Awali Prosesi Hari Jadi Wonosobo, Kumpulkan Air Suci dari 7 Mata Air

MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO - Tidak ada keramaian pada puncak HUT ke 196 Kabupaten Wonosobo tahun 2021. Karena masih dalam masa PPKM Darurat. Semua prosesi dilakukan memperhatikan aspek protokol kesehatan. Namun Pemkab Wonosobo memastikan bahwa seluruh prosesi acara berjalan khidmat. Salah satu kegiatan yang telah dilakukan dalam menyambut peringatan HUT Wonosobo adalah pengambilan air suci dari 7 sumber mata air di Wonosobo. Tujuh sumber mata air tersebut meliputi tuk bimo lukar, tuk mudal, tuk tempurung, tuk kaliasem, tuk surodilogo dan tuk sampang. “Semua memiliki makna dan filosofi yang melambangkan kejernihan dalam berpikir dan kesucian batin,” ungkap Kepala Disparbud Wonosobo, Agus Wibowo kemarin. Menurutnya selain itu pengambilan dari 7 sumber mata air yang berbeda, juga memberikan makna tersirat terhadap upaya pelestarian alam untuk ketersediaan air bersih bagi masyarakat. Wonosobo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki sumber mata air cukup banyak. “Kita harus melestarikan sumber mata air itu, sebab tiga sungai besar yang mengalir dan memberikan kehidupan terhadap sejumlah kabupaten di Jateng itu berasal dari Wonosobo, Sungai Serayu, Bogowonto dan Luk Ulo,” ucapnya. Ketujuh air tersebut akan dicampur oleh Bupati Wonosobo dan didoakan oleh para pemuka 6 agama pemangku adat dan sesepuh serta penghayat kepercayaan pada malam acara birat sengkolo tanggal 23 Juli malam. “Air yang sudah dicampur itu akan didoakan guna prosesi puncak hari jadi Wonosobo ke 196 tanggal 24 Juli 2021,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 4 Bangunan Peninggalan Belanda di Magelang, Salah Satunya Ada Sejak Tahun 1800-an!
- 2 Grengseng Gelar Apel Kinerja Perdana Mulai Dari Wilayah Timur Kabupaten Magelang
- 3 Kilas Sejarah Pecinan, Kampung Cina Magelang yang Eksis Hingga Saat Ini
- 4 Banjir Parah di Temanggung, 28 Rumah Terendam dan Warga Alami Kerugian
- 5 Libur Lebaran, Volume Sampah di Temanggung Naik 60 Ton Per Hari
- 1 4 Bangunan Peninggalan Belanda di Magelang, Salah Satunya Ada Sejak Tahun 1800-an!
- 2 Grengseng Gelar Apel Kinerja Perdana Mulai Dari Wilayah Timur Kabupaten Magelang
- 3 Kilas Sejarah Pecinan, Kampung Cina Magelang yang Eksis Hingga Saat Ini
- 4 Banjir Parah di Temanggung, 28 Rumah Terendam dan Warga Alami Kerugian
- 5 Libur Lebaran, Volume Sampah di Temanggung Naik 60 Ton Per Hari