Baksos BUMD Tuai Kritik, Direktur: Kami Tidak Ambil Untung

Baksos BUMD Tuai Kritik, Direktur: Kami Tidak Ambil Untung

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Kegiatan bakti sosial membagi-bagikan makanan kepada masyarakat oleh gabungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) menuai kritik dari anggota DPRD Kabupaten Purworejo. Kritikan tersebut disampaikan oleh wakil ketua DPRD, Fran Suharmaji, kemarin. Menurut Fran, kegiatan bakti sosial yang dilakukan tersebut sangatlah baik dan memang sudah sepatutnya dilakukan oleh BUMD. Namun, mestinya harus diperhitungkan bagaimana kegiatan tersebut agar memberikan dampak yang lebih luas lagi. \"Saya rasa akan lebih tepat jika pengadaan nasi bungkus tersebut melibatkan masyarakat agar uang tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat. Tidak kembali ke BUMD,\" terang Fran. Menurutnya, pelibatan masyarakat misalnya warung-warung kecil sangatlah mungkin di lakukan dengan hasil sumbangan bantuan dana yang tidak sedikit dari KORPRI, BUMD, juga partai politik. \"Di tengah pandemi Corona ini banyak masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, akan lebih baik lagi jika pembuatan nasi bungkus itu diberikan kepada sejumlah UMKM yang saat ini kondisinya ikut terpuruk akibat dampak corona. Dengan diberikan pekerjaan misal satu UMKM membuat 300 nasi bungkus secara merata, maka UMKM itu akan turut terbantu dan tetap hidup,” ujarnya. Terpisah, Direktur PD Aneka Usaha (PDAU) Purworejo, Didik Prasetya Adi, SH, mengaku bahwa dalam pengadaan nasi bungkus tersebut pihaknya sama sekali tidak mengambil keuntungan karena anggarannya yang minim sementara nasi yang dibutuhkan cukup banyak. Baca Juga Umat Muslim Kota Magelang Diimbau Tarawih di Rumah, Tidak Buka Bersama dan Tadarus di Masjid “Nasi bungkus itu kami bagikan kepada warga terdampak Corona, yang per bungkusnya itu dengan harga Rp 3.000 untuk makan siang, PDAU yang mengelola dan KORPRI, BUMD serta beberapa partai yang menyumbang. Dan PDAU sama sekali tidak mengambil untung,” jelasnya. Ia menjelaskan, BUMD Peduli Corona telah dilakukan oleh sejumlah BUMD Purworejo, sejak munculnya wabah corona. BUMD ini tergerak untuk membantu warga masyarakat yang terdampak Covid-19, yang utamanya bagi warga yang memiliki penghasilan hanya cukup untuk makan. “BUMD telah membantu dengan memberikan alat cuci tangan yang tersebar di sejumlah tempat dan posko – posko yang ada. Selain kami juga membagikan nasi bungkus dengan harga 3.000. Anggaran ini yang dipakai dari hasil bantuan Korpri, BUMD yang ada di kabupaten Purworejo, ada Bank Purworejo, Bank Jateng, BKK Purworejo BKK Butuh, Graha medika, dan PDAM,” jelas Didik saat ditemui purworejo24.com di kantornya. Dikatakan, dalam setiap harinya, PDAU membuat 5.000 bungkus yang dibagikan. Adapun sasaran pembagian nasi bungkus diberikan kepada para pedagang pasar, tukang parkir, ojol.“Harapannya dengan bantuan nasi bungkus itu mereka yang berpenghasilan sedikit bisa untuk kebutuhan yang lain,” ujarnya. Selain KORPRI, dan BUMD, sejumlah partai juga turut menyumbang dana dalam pembagian nasi bungkus itu, yaitu partai Golkar dan Demokrat. Pemberian nasi bungkus dilakukan oleh para relawan secara bergantian selama masa tanggap darurat corona yaitu hingga 29 Mei 2020. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: