Bupati Wonosobo Serahkan Beras dan Mi Instan Kepada PCNU

Bupati Wonosobo Serahkan Beras dan Mi Instan Kepada PCNU

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Bupati Wonosobo serahkan bantuan sembako kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Wonosobo. Bentuknya berupa 75 kantong beras seberat 10 kg dan 30 dos mi instan untuk membantu pencegahan dan penanganan covid-19 di Wonosobo di Pendopo Bupati, belakangan ini. “Bantuan yang tidak seberapa ini semoga bisa bermanfaat bagi teman teman di PCNU. Terkait pendistribusiannya atau mau diberikan kepada siapa yang berhak menerimanya, saya serahkan semua kepada PCNU,” ungkap Bupati Eko Purnomo. Pihaknya beterima kasih kepada jajaran PCNU Kabupaten Wonosobo yang telah membantu pemerintah dalam menghadapi pandemi corona 19 ini, dan semoga musibah corona 19 ini segera bisa berlalu. “Partisipasi pengurus dan warga NU Wonosobo dalam menghadapi pandemi ini sangat luar biasa. Saya berharap semua pihak harus bersinergi dan mengikuti anjuran dari pemrintah, agar covid 19 bisa teratasi,” katanya. Sementara itu, Musodik, yang mewakili pengurus PCNU Kabupaten Wonosobo menyampaikan bahwa bantuan yang diterima ini nantinya akan didistribusikan untuk para satgas-satgas PCNU Wonosobo yang kurang mampu. “Bantuan ini akan diserahkan kepada para satgas dari PCNU Wonosobo, yang selama ini telah ikut berpartisipasi dalam menangani Corona di Wonosobo,” ungkapnya . Menurutnya, berbagai kegiatan juga telah dilaksanakan oleh PCNU Kabupaten Wonosobo, seperti instruksi dari PBNU bahwa untuk bareng bareng menghimbau masyarakat untuk tetap dirumah sesuai arahan dari pemerintah, mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker saat keluar rumah. “Selain itu PCNU juga mendapat bantuan disinfektan sebanyak 1000 liter dari pengusaha. Disinfektan tersebut lalu dibagikan kepada semua ranting di Wonosobo untuk disemprotkan,” ujarnya. Terkait soal pelaksanaan salat Jumat, Musodik, juga menyampaikan bahwa PCNU melaksanakan sesuai arahan dari MUI untuk tidak melaksanakan salat Jumat. Namun kadang di tingkat bawah masih muncul keresahan tentang salat Jumat. Sehingga ada yang sudah sama sekali tidak menggelar salat jumat, dan ada yang masih dengan tata cara tertentu. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: