Desa Dukun Menjadi Desa Terbaik Pertama di Kabupaten Magelang Kelola Dana Desa

KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Desa Dukun yang berlokasi di Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang meraih penghargaan dari Kementrian Keuangan RI Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor wilayah Jawa Tengah, sebagai Desa Terbaik Pertama di Kabupaten Magelang terkait pengelolaan dana desa. Tertulis dalam piagam tersebut, nomor 1.01./WPB.14/KP.09/2021, yang diberikan kepada Desa Dukun Kecamatan Dukun. Desa Dukun menjadi Desa Terbaik Pertama di Kabupaten Magelang. Atas kinerja pengelolaan dana desa Tahun 2021. Dalam piagam yang ditanda tangani atas nama Kepala Kantor DpJb Wilayah Jawa Tengah, Kepala KPPN Magelang Nurhidayat pada 14 Desember 2021 lalu. Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa Dukun, Tanto Heryanto. Tanto mengaku penghargaan tersebut diluar dugaan pihaknya. Prestasi membanggakan diterima oleh sebuah desa di lereng Merapi Magelang ini. Bahkan Tanto mengaku tidak pernah memikirkan hal tersebut. “Benar, saya baru mendapat foto piaga penghargaannya. Dan penyerahan secara simbolis ada acara atau tidak belum tahu. Diluar dugaan dan tak pernah memikirkan sampai hal tersebut. Yang ada kami selalu berusaha mengoptimalkan anggaran tersebut untuk pembangunan dan pemberdayaan di Desa,” ucap Tanto. Tanto mengatakan, Dana Desa yang diterima Desa Dukun setiap tahunnya sekitar Rp 1,2 Miliar. Terkait dengan kriteria lomba, Tanto tidak mengetahui secara pasti. Namun semua program didesa yang menggunakan dana desa kesemuanya berjalan dengan baik. “Untuk kriteria penilaian kami kurang paham, yang jelas program-program di Desa berjalan semua. Tentunya berkat dukungan masyarakat Desa, Pemdes dan Lembaga Desa dimana terserap anggaran tersebut secra optimal,” papar Tanto. Tanto juga mengatakan bahwa hal tersebut merupakan prestasi bersama, baik dari unsur Pemerintah Desa dan unsur lainnya termasuk unsur masyarakat Desa Dukun. “Tentunya dukungan masyarakat paling penting. Dan soal transparasi anggaran dana desa selalu ada, dimana setiap bulan ada laporan ke BPD dan menggunakan media media informasi sebagai sarana pelaporan,” pungkasnya.(cha)

Sumber: