Diduga Panik Buying, Migor Rp14 Ribu Hilang di Pasaran Wonosobo
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM- Minyak goreng (migor) berharga Rp 14 ribu per liter di sejumlah toko modern di Kabupaten Wonosobo susah didapatkan. Banyaknya warga yang memilih membeli ke ritel modern diduga menjadi penyebab habisnya stok minyak goreng. Belasan toko modern yang berada di Wonosobo, mengaku kehabisan barang lantaran habis diborong pelanggan, mereka mengaku kemungkinan 5 hari tidak ada minyak goreng Rp14 ribu. Selain banyak diserbu warga, habisnya stok minyak di sejumlah toko modern diduga karena sedikitnya stok minyak goreng yang diberikan kepada toko modern. Sehingga tidak sampai sehari hari minyak goreng sudah habis diborong warga. Salah satu warga Wonosobo, Muhyanto mengatakan, bahwa setelah pemerintah menetapkan harga minyak goreng Rp14.000 per liternya masyarakat berbondong-bondong ke toko modern. Mereka memang sengaja mengantri untuk mendapatkan minyak harga murah itu. \"Jumlahnya terbatas sehingga banyak warga yang tidak dapat, mungkin itu yang memicu kepanikan. Apalagi pelaku usaha kecil yang butuh minyak,\" katanya. Diakuinya saat ini minyak goreng satu harga tersebut tersedia di toko-toko modern namun tidak tersedia setiap saat. Bahkan beberapa toko modern di Wonosobo memberlakukan peraturan tertentu seperti seperti harus menyertakan identitas diri dan hanya untuk pelanggan yang memiliki member saja. \"Ada yang harus membawa identitas dengan alasan agar semuanya kebagian. Ada juga yang hanya dijual untuk member. Terlepas dari itu, ketika barangnya ada maka akan langsung cepat habis diserbu masyarakat,\" katanya. Sementara, Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar mengatakan bahwa OPD terkait akan secepatnya melakukan pemantauan ke lapangan untuk melihat kondisi kelangkaan migor Rp14 ribu di pasaran. “Tim akan secepatnya turun, untuk melihat persoalan krusialnya. Jika melihat situasinya ada masalah panik buying (membeli dalam jumlah banyak), ada masalah pasokan dan ada pula penjual tidak mau rugi karena masih punya stok minyak harga lama,” ucapnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Masuk Masa Tenang, KPU dan Bawaslu Kota Magelang Sapu Bersih APK
- 2 Guru di Kota Magelang Inginkan UN Dibangkitkan Kembali Tingkatkan Mental dan Standardisasi Siswa
- 3 Banjir dan Longsor Landa Purworejo, Sejumlah Desa di Kecamatan Pituruh dan Kemiri Terendam
- 4 Fraksi Gerindra DPRD Temanggung Dorong Raperda Pertanian Berdaya Saing dan Ramah Lingkungan
- 5 Masih Sepi, Pedagang Pasar Kebon Polo Kota Magelang Berharap Ada Bantuan Modal
- 1 Masuk Masa Tenang, KPU dan Bawaslu Kota Magelang Sapu Bersih APK
- 2 Guru di Kota Magelang Inginkan UN Dibangkitkan Kembali Tingkatkan Mental dan Standardisasi Siswa
- 3 Banjir dan Longsor Landa Purworejo, Sejumlah Desa di Kecamatan Pituruh dan Kemiri Terendam
- 4 Fraksi Gerindra DPRD Temanggung Dorong Raperda Pertanian Berdaya Saing dan Ramah Lingkungan
- 5 Masih Sepi, Pedagang Pasar Kebon Polo Kota Magelang Berharap Ada Bantuan Modal