Diikuti Peserta dari Jateng-DIJ, SMAN 10 Purworejo Gelar Festival Rebana

Diikuti Peserta dari Jateng-DIJ, SMAN 10 Purworejo Gelar Festival Rebana

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - SMA Negeri 10 atau Smandasa Purworejo menggelar Festival Rebana Moder (Festiremo) Smadasa tingkat Jateng DIJ. Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan grup rebana modern dari berbagai kota di Jateng DIJ. Kepala Sekolah SMA N 10 Purworejo Setyo Mulyaningsih menjelaskan bahwa acara Festival Rebana Modern Smandasa 2019 ini merupakan kegiatan tahunan yang digelar tahun kedua oleh SMA N 10 Purworejo di tingkat Jawa Tengah dan DIj. Festival ini diikuti 30 grup hadroh se-jawa tengah, seperti Yogyakarta, Wonosobo, Temanggung, Kebumen, Kendal dan Purworejo. “Dengan kegiatan ini, sesuai dengan tema saat ini yaitu Generasi Milenial Cinta Sholawat Mengharap Syafaat Nabi Muhammad SAW. Melalui kegiatan ini mereka akan lebih ke arah yang positif melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya positif, ” terangnya, Senin (16/12) Setyo menambahkan tujuan acara festival rebana ini yaitu melatih seluruh peserta didik SMA Negeri 10 Purworejo untuk menjadi remaja  handal, progres yang mampu menjadi enterpreneurship, yang mana mereka menyelenggarakan event besar mereka menjadi semakin percaya diri. Sehingga nantinya setelah lulus dari SMA Negeri 10 menjadi orang yang berkepribadian mental yang kuat. “Mohon doanya mudah-mudahan, kami semua keluarga besar SMA Negeri 10 Purworejo punya kekuatan untuk menyelenggarakan kegiatan Festival Rebana Modern Smandasa di tahun 2020, kami juga berharap agar kegiatan yang positif ini dapat memberikan dampak yang positif juga kepada para siswa setelah lulus sekolah nanti,” jelasnya. Muhammad Sukron Hidayatullah, juara I dari grub rebana Syauqul Mujtaba Jogjakarta mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi adanya festival rebana modern ini. Pihaknya mengaku dengan adanya lombatingkat Jateng – DIY ini mereka dapat memperluar jaringan yang mereka miliki. “Kegiatan ini sangat bagus, kedapan bisa diadakan setiap tahunnya dengan lebih diperbaiki, agar lebih banyak yang ikut lebih meriah lagi dan tentunya harus diniatkan untuk mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, ” ucapnya. Muhammad menambahkan, rasa cinta kepada rosul haruslah ditanamkan mulai sejak dini. Hal ini sebagai fondasi dari anak agar tak terpapar paham radikalisme di kemudian hari. “Sebagai seorang pemuda pemuda harus wajib ingat terhadap siapa yang menciptakan juga, adanya acara seperti ini bisa menimbulkan rasa cinta kita terhadap Rasulullah dan menimbulkan cinta kita terhadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah menciptakan kita,” pungkasnya. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: