Dipamerkan di Bali, Kopi Asal Anggrunggondok Diminati 5 Buyer Besar

Dipamerkan di Bali, Kopi Asal Anggrunggondok Diminati 5 Buyer Besar

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM - Produk kopi asal Dusun Anggrunggondok Desa Reco Kecamatan Kertek berhasil mencuri perhatian banyak pembeli ketika dipamerkan di Bali PPUN Expo 2021, belum lama ini. Di ajang pameran yang berlangsung di Level 21 Mall Denpasar tersebut, stan Kabupaten Wonosobo termasuk paling banyak mendapatkan perhatian pengunjung. “Kopi asal Dusun Anggrunggondok menjadi salah satu produk khas Wonosobo yang kami bawa pada event Pameran Produk Unggulan Nasional (PPUN) di Denpasar Bali, pada 25 – 28 November 2021 kemarin,” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Wonosobo, Eko Suryantoro, kemarin Menurutnya, setidaknya 5 buyer skala besar yang tertarik pada kekhasan Kopi yang ditanam di lereng Gunung Sindoro tersebut. Di ajang pameran yang berlangsung di Level 21 Mall Denpasar tersebut, Eko mengaku stan Kabupaten Wonosobo termasuk yang paling banyak mendapatkan perhatian pengunjung. \"Kami bahkan mendapatkan apresiasi dari pihak penyelenggara dan dinobatkan sebagai stan terfavorit sepanjang pameran,” imbuhnya. Namun lebih dari itu, Eko menyebut kegembiraan lebih adalah karena produk-produk dari Wonosobo, baik yang berupa kerajinan seperti batik, kriya bambu, kuliner khas hingga promosi pariwisata berhasil menarik perhatian para pengunjung expo. Bahkan untuk Kopi Anggrunggondok banyak menuai pujian karena cita rasanya yang unik. Setidaknya ada lima buyer skala besar yang disebut Eko siap menindaklanjuti kerjasama langsung dengan petani dan produsen kopi di Desa Reco. Pada Desember mendatang, para buyer atau pembeli itu akan datang langsung untuk melihat proses pengolahan dan bahkan berminat sekali mengetahui lahan yang digunakan pada penanaman kopi tersebut. Sementara itu, Kepala Bidang Penanaman Modal, Agung Arie Setyawan selaku koordinator stan pada Bali PPUN Expo 2021 menambahkan, perihal capaian yang berhasil diraih tersebut, selaras dengan rencana awal dan tujuan pihaknya sebelum ke Bali. “Mengikuti event expo jauh-jauh ke Bali, kami tentu ingin mencapai hasil terbaik, baik dari sisi penampilan maupun kemampuan konten berupa produk-produk khas dalam menarik atensi pengunjung,” katanya. Sejumlah perangkat daerah, diakui turut berkontribusi dalam mensukseskan misi menjual Wonosobo ke lingkup Nasional tersebut, seperti Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM, Bagian Perekonomian dan SDA Setda hingga Himpunan Pengusaha Muda Indonesia dalam hal desain stan. Hasilnya, selain mendapat predikat stan favorit, Agung mengaku sejumlah pengunjung bahkan datang untuk secara serius mengajak pelaku usaha terkait bekerjasama, salah eksportir kerajinan bambu. “Produk kerajinan bambu asal Medono Kaliwiro, menjadi salah satu konten stan yang menurut seorang eksportir kerajinan asal Bali, layak dijual ke pasar mancanegara,” tutupnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: