Dirapid Tes Negatif,  Pekerja di Ambon itu Dinyatakan Positif  Setelah Dites Swab

Dirapid Tes Negatif,  Pekerja di Ambon itu Dinyatakan Positif  Setelah Dites Swab

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Setelah stagnan selama dua pekan, kasus corona di Kota Magelang, bertambah satu orang. Pasien terbaru ini adalah laki-laki berusia 46 tahun, asal Kramat Selatan, Magelang Utara. Total saat ini, 25 kasus positif Covid-19 di Kota Sejuta Bunga. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto mengatakan, orang positif corona yang baru saja terkonfirmasi ini diketahui bekerja di Ambon. \"Dia pulang (ke Magelang) pada tanggal 20 Mei 2020 lalu dengan hasil rappid tes negatif. Tapi dia tetap dikarantina mandiri dan terpantau sehat,\" kata Majid, kemarin. Lalu, pada tanggal 2 Juni 2020, yang bersangkutan kembali menjalani tes swab mandiri di RS Panti Rapih Jogjakarta. Tes tersebut menjadi syarat untuk kembali bekerja di Ambon. \"Tanggal 6 Juni hasil tes keluar, dan diketahui bahwa yang bersangkutan positif Covid-19. Usai pulang dari RS Panti Rapih, dia langsung dibawa ke RS Budi Rahayu Kota Magelang untuk dikarantina dan dirawat,\" ujarnya. Majid yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang itu menambahkan, Senin (8/6) hari ini yang bersangkutan akan dilakukan tindak lanjut bersama dengan 13 orang lainnya yang diduga pernah kontak erat dengan pasien. \"Ke-13 orang ini akan dites swab karena mereka kontak erat dengan pasien. Mereka adalah kelurga dan tetangga pasien,\" ucapnya. Majid mengakui memang tingkat akurasi rapid tes sangat kecil dibandingkan dengan tes swab maupun PCR. Seperti kasus teranyar ini, saat dirapid tes, yang bersangkutan nonreaktif. Namun setelah menjalani swab, dinyatakan positif. Untuk diketahui, berdasarkan data laman Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang, 7 Juni 2020 pukul 12.00, jumlah kasus positif corona sebanyak 25 orang. Kemudian ada tambahan pasien dalam pengawasan (PDP) 3 orang menjadi 44 kasus, 33 di antaranya dinyatakan sembuh. Selanjutnya, orang dalam pemantauan tercatat 277 kasus dengan 258 di antaranya dinyatakan sehat. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: