Disapu Puting Beliung, 47 Rumah Rusak 

Disapu Puting Beliung, 47 Rumah Rusak 

MAGELANGEKSPRES.COM, TEMANGGUNG – Sebanyak 47 rumah rusak berat dan ringan akibat angin puting beliung di Kecamatan Bulu, Minggu (24/2). Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta dan mengakibatkan satu warga mengalami luka-luka ringan. Musrofin (32) salah satu warga Desa Gondosuli Kecamatan Bulu menuturkan, hujan disertai angin kencang yang melanda desanya terjadi sekira pukul 13.00 WIB. Saat itu dirinya sedang berada di rumah. “Tiba-tiba hujan turun, kemudian selang beberapa saat angin kencang mulai datang,” tuturMusrofin yang rumahnya juga menjadi korban ganasnya angin puting beliung Minggu. Ia bercerita, saat hujan datang kemudian dirinya berteduh dirumah, kemudian angin datang dari arah barat menuju timur, saat itu angin belum begitu kencang sehingga belum merusak rumah yang ada di desanya. Namun lanjutnya, saat angin itu berbalik arah ke arah barat, angin lebih kencang dibanding saat pertama kali melanda. Saat itu juga seng yang berada dibelakang rumahnya ikut terbang terbawa angin. “Pertama kali yang ikut terbang hanya satu seng, kemudian hampir semua seng dibelakang rumah saya ikut terbang,” ceritanya. Senada juga disampaikan oleh Heriyanto warga lainnya, saat itu dirinya sempat merasa panik, sebab saat itu kakeknya sedang berada diluar rumah. Padahal tiang depan rumahnya ikut roboh saat angin puting beliung melanda. “Panik sekali, saya langsung menghampiri kakek saya. Alhamdulilah tidak terjadi apa-apa,” akunya. Hanya saja lanjutnya, saat ini rumahnya sudah tidak bisa ditempati lagi, sebab kerusakan akibat puting beliung yang melanda rumahnya cukup kencang sehingga kerusakan rumahnya cukup parah. “Untuk sementara ini tidak bisa ditempati lagi, terpaksa harus mengungsi di rumah saudara,” katanya. Menurutnya, angin puting beliung yang melanda desanya ini hanya terjadi sekitar lima menit saja, namun menyebabkan kerusakan yang cukup banyak.Hujan pun tidak terlalu deras, setelah hujan mulai reda angin puting beliung itu datang. Seng rumah saya hampir semuanya terbang. Sementara itu Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Gito Walngadi mengatakan, sebanyak 47 rumah yang mengalami rusak tersebut berada di dua Desa yang berada dibawah administrasi Kecamatan Bulu yakni di Desa Gondosuli dan Desa Pasuruan Kecamatan Bulu. “Kejadiannya hampir bersamaan, yakni sekitar pukul 13,00 WIB,” terang Gito Walngadi, Minggu petang kemarin. Saat ini lanjutnya, pihaknya sudah langsung melakukan pendataan terhadap rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana ini. Disebutkan, di Dusun Purwosari Desa Gondosuli Kecamatan Bulu 3 rumah rusak Berat dan 3 Rusak ringan, korban diantaranya, Musrofik (32) Rusak Berat kerugian diperkirakan Rp30 juta, Heriyanto  Rusak Berat. Taksiran Kerugian diperkirakan mencapai  Rp50 juta, Zuhri  Rusak Berat, Miskam Rusak Ringan, Sumardi Rusak Ringan dan Martinah Rusak Ringan. Sedangkan di Dusun Gondosuli Desa Gondosuli korban atas nama Sisro (52) Rusak Ringan, Sutarto (64) Rusak Ringan, Darmadi (50) Rusak Berat, Jumari (55) dan Muji (45) KK 4 Jiwa “Satu orang mengalami luka ringan korban Setiawan,” terang Gito. Kemudian lanjutnya, di Desa Pasuruan 16 rumah rusak ringan di dua RT dusun Sosoran. Korban Rumah rusak atas Nama, Yitno (50), Ahmad (50), Daliman (56), Ipah, Khomiyatun (55), Solikhun (32), Slamet (67), Dono (45), Isroi (50), Rohmi (50), Bandik (60), Zamil (35), Aris (50), Margo (65) Korban di Dusun Papringan Suyanto (50), Saidun (55). Dusun Banyuurip, Slamet (65), Imam (26), Purwanto (35), Anwari (45), Sumini (70), Marwoto (78), Isdiyanto (57), Slamet (42), Son Haji (38), Harjo (75), Sarno (50), Muhdi (70), Sudarjo (70), Nurkholis (27), Nuramin (42), Muhtuki (72), Sislan (70) dan Istanto (70). “Kami langsung melakukan pendataan, dari data ini kami akan berusaha memberikan bantuan secepatnya,” katanya. (Set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: