Ditemukan Ribuan Jentik Nyamuk di Rumah Dinas Bupati

Ditemukan Ribuan Jentik Nyamuk di Rumah Dinas Bupati

MAGELANG EKSPRES.COM, TEMANGGUNG – Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Dinas Kesehatan Temanggung menemukan ribuan jentik-jentik nyamuk di Komplek Pendopo Pengayoman rumah dinas Bupati Temanggung Rabu, kemarin. Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Taryumi mengatakan, pada kegiatan gerebek jentik nyamuk di komplek rumah dinas bupati ini banyak sekali ditemukan jentik-jentik nyamuk. Terutama di tempat-tempat yang ada genangan airnya. Disebutkan, jentik-jentik nyamuk tersebut di antaranya ditemukan di kolam depan pendopo, beberapa pot besar, dan di sejumlah genangan air di antara akar pohon beringin serta di beberapa tempat lainnya. “Sebagian besar jentik-jentik itu ditemukan di genangan air yang tidak mengalir,” katanya. Para jumantik langsung memberikan obat berupa Abate, obat ini berfungsi untuk membunuh jentik-jentik nyamuk tersebut. Memang diakuinya, di sekitar rumah dinas ini belum ditemukan kasus Demam berdarah Dengue (DBD), namun sebagian besar DBD ditemukan di wilayah Kecamatan Temanggung. Sejak awal tahun 2019 ini kasus demam dengue (DD) dan DBD bulan Januari 2019 di Temanggung sebanyak 64 kasus atau meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 39 kasus. “Dari sejumlah kasus tersebut sebagian besar terjadi di Kecamatan Temanggung, namun hampir semua kecamatan sudah ada kasus kecuali Kecamatan Tretep,” terangnya. Oleh karena itu lanjutnya, grebeg jentik yang dilakukan oleh Jumantik ini menyasar komplek Pendopo Pengayoman untuk mencegah berkembangnya nyamuk. “Tidak hanya di komplek Peendopo saja, Jumantik juga melakukan gwrebek jentik di wilayah Kecamatan Temanggung lainnya,” katanya. Taryumi berpesan, agar tidak digunakan sebagai sarang jentik dan nyamuk, sebaiknya tempat-tempat penampung air dibersihkan secara berkala. Selain itu tempat-tempat yang berpotensi menjadi genangan air segera ditutup. Menurutnya, grebek jentik merupakan salah satu kegiatan untuk mencegah bekembangnya nyamuk. Selain itu juga untuk mencegah terjadinya perkembangbiakan nyamuk yang membahayakan salah satunya yakni nyamuk aedes aegypti. Ia menambahkan, pencegahan dan menjaga lingkungan agar tetap bersih menjadi kunci untama dalam mengantisipasai perkembangbiakan nyamuk. “Bukan fogging atau pengasapan, tapi pencegahan lebih utama dibanding dengan penanganan,” ujarnya. Selain langkah tersebut, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan puskesmas-puskesmas di daerah-daerah untuk melakukan epidomologi di sekitar lokasi untuk menindaklanjuti kasus yang sudah ditemukan. Untuk memberantas sarang nyamuk ini memang sangat perlu kesadaran masyarakat, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Kesadaran masyarakat harus terus ditumbuhkan, kuncinya di pencegahan yang bisa dilakukan oleh masyarakat,” tutupnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: