DPRD Kota Magelang Minta Dinkes Antisipasi Hepatitis Akut
KOTA MAGELANG MAGELANGEKSPRES.COM- Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno mendesak Pemkot Magelang melakukan pencegahan dini sebagai langkah antisipasi penyakit hepatitis akut misterius di kalangan anak. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Magelang itu menilai, langkah antisipasi penting dilakukan agar nantinya Pemkot Magelang tidak kelabakan ketika penyakit ini mewabah. Ia meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) guna melakukan tindakan antisipasi baik di lingkungan masyarakat atau di sekolah. “Penyakit ini kan menyerang anak-anak. Artinya yang harus diantisipasi adalah para peserta didik. Dinkes harus berkerja sama dengan Disdikbud,” kata Udi sapaan akrab Budi Prayitno, Kamis (12/5). Ia berharap penyakit ini tidak sampai mewabah di Kota Magelang. Namun, ia meminta agar semua pihak mewaspadainya. “Jangan sampai pandemi Covid-19 yang sudah dua tahun ini terulang lagi. Harus ada langkah antisipasi yang serius dan kompak,” ungkapnya. Udi meminta sekolah-sekolah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebab, ia yakin segala penyakit bisa dicegah dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). “Harus ada sosialisasi yang gencar, baik dari Dinkes, atau perangkat kelurahan hingga RT/RW. Dengan sosialisasi itu harapannya warga lebih waspada,” ucapnya. Menurut dia, antisipasi bisa dilakukan dengan cara bijak, tidak perlu terlalu heboh. Sosialisasi itu, lanjutnya, dilakukan secara baik dan masif. “Kalau heboh nanti malah menimbulkan kekhawatiran. Tapi dengan sosialisasi tepat pasti akan bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya. Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Kota Magelang dr Istikomah mengaku sudah menerima petunjuk dari Pemerintah Pusat terkait antisipasi hepatitis akut. “Kita menyesuaikan petunjuk dan edaran dari Kementerian Kesehatan, Dinkes Provinsi dan Sekretaris Daerah Jawa Tengah,” tuturnya. Menurut dia, secara prinsip pihaknya telah menyiapkan sistem kewaspadaan dini dan respons khusus. “Sama halnya saat menghadapi ancaman wabah penyakit menular yang lain. Kita langsung menyiapkan sumber daya manusia, logistik, dan space atau ruang pelayanan fasilitas kesehatan. Kemudian atur tata laksana dan rujukan juga telah kami edarkan ke puskesmas, maupun warga tingkat RT/RW,” pungkasnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: