Dua Oknum  ASN Terjaring Razia

Dua Oknum  ASN Terjaring Razia

WONOSOBO-Dua oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Kabupaten Banjarnegara yang bukan pasangan suami istri,  tertangkap basah sedang berdua di kamar mandi.   Mereka terjaring razia pekat yang dihelat tim gabungan di sebuah kawasan objek wisata beberapa hari lalu Razia tersebut dilakukan oleh tim gabungan yang dikoordinir Kantor Kesbangpol Wonosobo bersama jajaran Polres, Kodim 0707 Wonosobo, Satpol PP dan Linmas, Disdikpora, PKK, Kemenag, Dinas Pariwisata serta instansi terkait lainya. “Saat mengelar operasi pekat, tim mengamankan pasangan bukan suami istri yang sedang berduaan di dalam kamar mandi,” ungkap  Kasi Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kantor Kesbangpol Kabupaten Wonosobo, Eko Riyanto. Menurutnya, berdasarkan informasi, pasangan yang tertangkap basah tersebut diduga  ASN Kabupaten Banjarnegara dan bekerja sekantor. Untuk identitasnya, pria berinisial F dan wanitanya tidak membawa identitas apapun. Keduanya masing-masing sudah berkeluarga, dan sama-sama memiliki 3 orang anak. “Dari temuan itu, sejoli tersebut lalu dimintai keterangan oleh petugas. Setelah dilakukan pemeriksaan selanjutnya kartu identitas mereka dibawa ke Kantor Satpol PP Wonosobo untuk dilakukan pemanggilan dan dilakukan pembinaan ,” katanya Razia penyakit masyrakat enyisir berbagai lokasi, setidaknya ada lima titik yang di sasar dimulai dari taman kota, tempat nongkrong, kos-kosan, home stay dan alun-alun. Menurutnya, sudah menjadi tugas pemerintah untuk selalu menjaga kondisi tetap aman dan kondusif. Oleh karena itu, perlu ada sok terapi untuk mengurangi perilaku menyimpang dari para remaja atau pelajar, baik itu kedisiplinan maupun efek negatif dari penggunaan teknologi, penggunaan narkoba dan pelecehan seksual. “Kami mengajak untuk bersama-sama meningkatkan pengawasan terhadap keluarga dan lingkungan kita, karena saat ini kemajuan teknologi sering kali disalahgunakan. Kita harus mewaspadai adanya efek buruk yang ditimbulkan, terutama adanya tindak pelecehan seksual yang bermula dari perkenalan di medsos. Maka jangan sampai kita kecolongan,”  harapnya. Operasi seperti ini, akan terus digelar secara kontinue untuk menekan angka kenakalan remaja maupun pelajar agar tercipta kondisi yang aman dan tertib di Wonosobo. Utamanya di kalangan remaja dan pelajar, baik penyalahgunaan narkoba, seks bebas dan hal-hal lain yang melanggar peraturan dan hukum. “Operasi gabungan seperti ini digunakan sebagai sarana  menanggulangi kenakalan remaja dan pelajar. Menyasar berbagai tempat nongkrong dan lokasi yang berpotensi digunakan tidak semestinya dan tidak bermanfaat,”  pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: