Dua Tahun Mati Suri Karena Covid-19, UMKM Desa di Temanggung ini Mulai Bangkit

Dua Tahun Mati Suri Karena Covid-19, UMKM Desa di Temanggung ini Mulai Bangkit

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Pemerintah Desa Badran Kecamatan Kranggan kembali menggelar Badran Fair 2022. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk kembali menggairahkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang selama dua tahun terakhir terpukul oleh pandemi Covid-19. Kepala Desa Badran Kecamatan Kranggan Nopirmansyah mengatakan, selama pandemi Covid-19 puluhan bahkan ratusan UMKM di desa yang dipimpinnya seperti mati suri, kondisi ini sangat berdampak pada perekonomian warga setempat. \"Selama pandemi Covid-19 UKM tidak bisa berjalan, perekonomian masyarakat menjadi tersendat,\" katanya saat peresmian balai kantor desa setempat, Sabtu (6/2). Menurutnya, dengan adanya Badran Fair ini, bisa kembali membangkitkan perekonomian masyarakat, terutama bagi pelaku UKM di desa yang dipimpinya. Selain itu katanya, bisa mengangkat potensi yang ada di Desa Badran. Selama ini potensi yang ada belum tergarap dengan baik. \"Banyak sekali potensi yang ada di desa kami, harapan kami dengan adanya Badran Fair ini bisa membantu mengangkat potensi yang ada, dengan demikian bisa kembali membangkitkan gairah perekonomian di desa,\" harapnya. Disebutkan, sejumlah potensi yang ada di Desa Badran di antaranya, kerajinan, industri makanan ringan, dan banyak lainnya. \"Alhamdulillah sudah ada yang langsung dapat orderan padahal hanya buka dua hari saja Sabtu dan Minggu. Ke depan akan dijadikan agenda rutin agar bisa meningkatkan potensi UKM dan masyarakat,\" ujarnya. Nopirmansyah menambahkan, Badran terdiri dari empat dusun, yang masing-masingnya memiliki potensi berbeda. Budaya dan kesenian di masing-masing dusun juga beraneka ragam. \"Tidak menutup kemungkinan ke depan bisa menjadi salah satu objek wisata yang menarik, dari sisi budaya kesenian dan potensi lainnya,\" tuturnya. Sukarningsih salah satu pelaku UMKM desa setempat menuturkan, kegiatan seperti ini sangat diinginkan oleh pelaku UKM dan masyarakat, selama pandemi belum pernah ada kegiatan ini. \"Kami sudah rindu dengan kegiatan seperti ini, meskipun harus menaati protokol kesehatan tetap kami lakukan, dengan harapan bisa kembali menggairahkan perekonomian di desa kami,\" harapnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: