Duh! Banyak Prank Masuk di Call Center 112 Diskominfo Wonosobo
Editor:
ME|
Jumat 21-01-2022,20:03 WIB
MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO - Layanan panggilan darurat call center 112 milik Pemkab Wonosobo, yang dinaungi langsung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), mulai banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Namun sayangnya masih banyak warga yang menyalahgunakan layanan tersebut dengan memberikan informasi palsu.
\"Sejak diresmikannya beberapa waktu lalu, memang animo atau respon masyarakat terhadap Call Center 112 cukup bagus. Apalagi saat puncak pandemi Covid-19. Mereka memanfaatkan layanan tersebut untuk menanyakan informasi seputar vaksinasi, ambulans, maupun permintaan tabung oksigen,” ungkap Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Wonosobo Fahmi Hidayat saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (21/1/2022).
Menurutnya, layanan call center 112 merupakan layanan panggilan kedaruratan bebas pulsa yang berfungsi dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat untuk menangani keadaan gawat darurat, dengan mengintegrasikan semua layanan telepon aduan dan pemberian informasi gawat darurat kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta instansi terkait lainnya ke dalam sistem layanan guna peningkatan pelayanan publik yang didukung oleh teknologi informasi.
Meski memiliki manfaat yang cukup banyak untuk kegawatdaruratan. Namun, pihaknya sangat menyayangkan adanya sebagian masyarakat masih saja ada yang menyalahgunakan layanan call center 112 tersebut. Berbagai ulah nakal penelepon masih sering terjadi, seperti memberi informasi palsu, panggilan prank, tidak ada suara maupun panggilan dengan suara anak-anak.
“Kami meminta agar masyarakat tidak main-main dengan saluran call center ini, karena akan mengganggu masyarakat lain yang benar-benar membutuhkan pelayanan. Ini saluran publik, kita imbau jangan digunakan untuk hal-hal tidak penting, karena ketika ada masyarakat lain yang membutuhkan informasi kegawatdaruratan,” katanya.
Namun pihaknya sampai sejauh ini masih memaklumi banyaknya warga yang belum memanfaatkan layanan ini secara maksimal. Karena hal semacam ini dibutuhkan edukasi dan sosialisasi yang lebih maksimal lagi agar masyarakat lebih memahaminya.
\"Kedepan kita akan sosialisasikan lagi kepada masyarakat, karena sesuatu yang baru di daerah manapun banyak yang ingin mengetahui dan mencobanya, termasuk call center 112,\" pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: