Evaluasi SAKIP, 32 Capaian Sasaran Kinerja Masuk Kriteria Sangat Tinggi
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Evaluasi SAKIP Kabupaten Wonosobo dianggap sudah baik. Banyak capaian sasaran kinerja masuk kriteria sangat tinggi. Bahkan dari forum evaluasi tersebut, diketahui sebanyak 32 dari 43 capaian sasaran kinerja berhasil terealisir di atas 91 % alias masuk kategori sangat tinggi. Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kabupaten Wonosobo Tahun 2019 oleh Kementerian PAN RB pada Rabu (2/9) digelar secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, di Ruang Mangunkusumo Setda. Sekretaris Daerah, One Andang Wardoyo menyebutkan, setidaknya ada 19 indikator sasaran yang berhasil melampaui target alias capaiannya lebih dari 100%. Sementara, sebanyak 5 indikator sasaran masuk dalam kriteria penilaian tinggi, 4 indikator masuk kriteria sedang, dan 2 lainnya masuk kriteria rendah dengan capaian antara 51 % sampai 65 %. “Sejumlah indikator sasaran yang tercapai melebihi target antara lain adalah indeks toleransi 174 %, indeks gotong royong 130,16 %, produktivitas total daerah 126,92 %, dan PDRB Per Kapita 123 %,” beber Andang Sementara di kriteria sedang, Sekda menyebut ada indeks rawan bencana yang tercapai 73,49 %, dan indeks reformasi birokrasi di angka 70,29 % memerlukan perhatian agar kedepan dapat ditingkatkan. Untuk 2 indikator sasaran yang masih masuk dalam kriteria penilaian rendah, yaitu Prevalensi Balita Gizi Kurang 52,87 % dan Indeks Resiko Bencana di angka 63,4 % ditegaskan Sekda juga mesti secapatnya dilakukan upaya serius demi tercapainya kecukupan gizi Balita dan menekan potensi resiko kebencanaan. Baca Juga Gerindra Akui Koalisi dengan PPP Belum Harmonis Selain itu, dalam kesempatan evaluasi SAKIP yang dihadiri pula para pimpinan OPD di lingkup Pemkab Wonosobo tersebut, Andang juga menekankan pentingnya upaya untuk terus meningkatkan capaian indeks pembangunan Manusia (IPM) yang dalam 2 tahun terakhir tercatat mengalami kenaikan, namun masih di bawah target RPJMD 2021, yaitu 69,74 %. “IPM Kabupaten Wonosobo Tahun 2019 masih berada di angka 68,27, meningkat dari sebelumnya 67,81 % di 2018 dan 66,89 % di Tahun 2017,” ungkap Andang. Tak hanya menyampaikan paparan terkait SAKIP, kepada jajaran perangkat daerah, Sekda juga menekankan kembali pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam rangka upaya pencegahan COVID-19. “Hari ini peningkatan jumlah konfirmasi COVID 19 positif di Kabupaten Wonosobo sebanyak 22 orang, sehingga akumulasi total keseluruhan sudah mencapai 273 kasus, dengan rincian 131 dinyatakan sembuh, 139 dalam perawatan, dan 3 meninggal dunia,” urainya. Dengan kondisi tersebut, ia meminta jajaran ASN di lingkup OPD Pemkab agar benar-benar serius mencegah penularan virus di lingkungan kerja masing-masing. Ketaatan terhadap protokol kesehatan disebut Andang menjadi kunci untuk meminimalisir potensi penyebaran virus serta memutus mata rantai penularan sehingga Wonosobo secepatnya kembali ke zona hijau, alias bebas dari covid-19. “Disiplin mengenakan masker saat beraktifitas di luar rumah, mencuci tangan secara teratur setiap usai bersentuhan dengan benda-benda di sekitarnya, serta menjaga jarak aman interaksi sosial akan selalu saya tekankan di setiap kesempatan demi menghindarkan kita semua dari paparan virus corona,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: