Ganjar Pastikan Pemerintah Siapkan Pola Pengungsian Jika Merapi Erupsi
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Antisipasi peningkatan aktivitas Gunung Merapi di tengah masa pandemi covid-19, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan jika pemerintah telah mempersiapkan pola pengungsian bagi warga Merapi beserta hewan ternaknya. Keberadaan hewan ternak bagi warga lereng Gunung Merapi merupakan \\\'rojobrono\\\' atau harta tabungan yang selama ini sudah menjadi bagian hidup mereka. \"Dulu manusianya diselamatkan, sekarang hewan ternaknya juga, agar pengungsi tidak mencuri waktu dipengungsian untuk pulang memberi makan ternaknya,\" ucap Ganjar saat berkunjung di Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, Kamis (16/7/2020). Menurut pengamatan orang nomor satu di Jateng ini proses mobilisasi penyelamatan masyarakat Gunung Merapi yang mencakup wilayah tiga kabupaten tersebut juga mudah karena sudah terlatih oleh BPBD setempat. Guna mengurangi kerumunan, tugas pemerintah daerah bersama jajarannya hanya memfasilitasi pengungsian yang sesuai protokol kesehatan dan tersedia kandang hewan ternak. \"Sehingga jika warga mengungsi tidak memikirkan hewan ternaknya, saat dipengungsian,\" ungkap Ganjar. Baca Juga Kurangi Kematian Pasien Covid-19, Ganjar Minta Data Pengidap Kormobid Dalam kesempatan tersebut Gubernur juga menegaskan jika warga lereng Merapi di wilayah Magelang, Klaten dan Boyolali Jawa Tengah tidak panik dalam menghadapi peningkatan aktifitas Gunung Merapi. Masyarakat sudah memantau setiap perkembangan aktifitas Gunung Merapi melalui media sosial. \"Masyarakatnya sudah ngerti kok apa itu wedus gembel, arahnya kemana apalagi ditambah data sains dari Pos Pengamatan Gunung Merapi dan Badan Geologi sehingga lebih presisi. Hanya saja yang menjadi pembeda saat ini adalah pola pengungsian karena adanya pendemi Covid 19,\" jelas Ganjar. Untuk mengantisipasi pengungsi di masa pendemi Covid 19 pemerintah Jawa Tengah juga telah mempersiapkan program desa/keluarga bersaudara beserta sarana infrastrukturnya. Dalam program itu semua unsur TNI, Polri, BPBD, relawan perangkat desa sudah dipersiapkan. \"Waspada itu penting sehingga butuh dipersiapkan,\" tegas Ganjar. Diketahui sebelumnya, aktifitas Gunung Merapi saat ini meningkat dengan terjadinya deformasi atau pembengkakan diwilayah puncak akibat aktifitas magma dari dalam. Kondisi itu berpotensi terjadi erupsi sewaktu-waktu. Meskipun demian BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi dilevel dua Waspada dengan jarak aman radius tiga kilometer dari puncak Merapi.(cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: