Indonesia Juara Umum ASG 2019
MAGELANGEKSPRES.COM, SEMARANG - Ambisi Indonesia meraih gelar juara umum ASEAN Schools Games (ASG) 2019 akhirnya jadi kenyataan. Ini merupakan kali kedua, Indonesia menjadi juara umum, setelah sebelumnya juara umum ASG 2015, di Brunei Darussalam. Indonesia jadi juara umum setelah memuncaki klasemen dengan torehan 43 emas, 34 perak, dan 25 perunggu. Sementara posisi kedua ditempati Thailand yang mengoleksi 33 emas, 30 perak, dan 32 perunggu. Sedangkan Malaysia berada di urutan ketiga dengan torehan 18 emas, 25 perak, dan 33 perunggu. ASG 2019 digelar di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Berlangsung mulai tanggal 17-24 Juli 2019. Ada sembilan cabang olah raga yang dipertandingkan. Yaitu; atletik, renang, tenis, tenis meja, sepak takraw, bulutangkis, bola voli, bola basket, dan pencak silat. Total, ada 117 nomor pertandingan.Atlet Indonesia mendominasi peraihan medali emas di atletik, renang, bulutangkis dan pencak silat. Chief de Mission atau Ketua Kontingen Indonesia ASG 2019, Yayan Rubaeni, menyatakan, prestasi ini mengulang pencapaian prestasi Indonesia pada ASG 2015 di Brunai Darusalam. Menurut Yayan, para atlet pelajar Indonesia yang berlaga pada ASG 2019, merasa terpacu dengan prestasi atlet senior pada ajang Asian Games 2018. Meskipun hanya mampu meraih peringkat keempat, namun merupakan yang tertinggi selama ajang Asian Games. Pak Menteri Pemuda dan Olahraga (Imam Nahrawi) saat pengukuhan telah memberikan motivasi untuk meraih juara umum, ucapnya. Kepada atlet peraih medali di ASG, kata Yayan, akan mendapatkan bonus berupa beasiswa pendidikan. Karena sesuai ketentuan, atlet pelajar tidak boleh mendapatkan bonus berupa uang.Ajang ASG ini menjadi batu loncatan bagi para atlet pelajar untuk meraih jenjang lebih tinggi, di level SEA Games dan Asian Games, ujarnya. Perlu diketahui, Indonesia bukan yang pertama kali menjadi tuan rumah ASG. Sebelumnya, ASG 2012 diselenggarakan di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Saat itu, Indonesia gagal meraih juara umum dan harus puas di peringkat kedua, di bawah Thailand. Staf Ahli Kemenpora Jonni Mardizal, mengapresiasi usaha keras para atlet pelajar Indonesia. Berkat usaha yang keras para atlet, pemerintah dan masyarakat yang terlibat, Indonesia bisa menjadi juara umum ASG 2019 di Semarang. \" Ini sangat membanggakan,\" ujarnya saat ditemui usai penyerahan medali di cabang bulutangkis di GOR Universitas Semarang, (USM) di Semarang, Selasa (23/7) sore. Dijelaskan Jonni, prestasi atlet pelajar Indonesia menjadi juara umum ASG bukan datang tiba-tiba. Ini adalah proses panjang, ujung dari pembinaan panjang yang dilakukan pemerintah dan segenap masyarakat. \"Selanjutnya para atlet pelajar ini diserahkan ke PB atau PP cabang olahraga masing-masing. Di sanalah para atlet usia dini terus mendapat pelatihan untuk menjadi atlet dunia. Harapannya tentu para atlet bisa menjadi atlet dunia, berlaga sampai ke olimpiade,\" jelas Jonni. Kepada para atlet yang meraih medali, Jonni berharap, para atlet untuk tidak berpuas diri. Teruslah berprestasi dengan tetap menjungjung tinggi persahabatan dan saling menghormati. \"Sesuai dengan slogan ASG 2019 unity, spirit dan respect. Berprestasi dan tetap mengutamakan persatuan dan semangat saling menghargai, terutama di kawasan ASEAN,\" jelas Jonni. Jonni juga mengapresiasi keberhasilan Provinsi Jawa Tengah sebagai tuan rumah pelaksanaan ASG yang berlangsung sejak sejak 18 Juli dan berakhir 25 Juli. Sebelumnya, dikatakan Jonni Indonesia mendapat apresiasi dari Chairman of Technical Committee of ASEAN Schools Sports Council (ASSC), Ong Kim Soon yang menilai Indonesia sukses dalam hal penyelenggaraan ASG ke-11. \"Ini bukti Provinsi Jawa Tengah sangat serius dalam menyelenggarakan ASG ini. Terimakasih kepada Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo yang sangat perhatian dalam kesuksesan ASG 2019 ini,\" tutup Jonni. (mif/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: