ISI Jogjakarta Gelar Penyuluhan Seni terhadap Ibu-ibu PKK Ngluwar

ISI Jogjakarta Gelar Penyuluhan Seni terhadap Ibu-ibu PKK Ngluwar

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ISI Jogjakarta melaksanakan Program Penyuluhan Seni di Desa Ngluwar Kecamatan Ngluwar. Hal ini menjadi bagian dari pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi. Kasub Program, Data dan Informasi LPPM ISI Jogyakarta, Tri Mulyono mengatakan, dalam kegiatan penyuluhan kepada Ibu-ibu PKK Desa Ngluwar merupakan pembuatan kerajinan batik. Kegiatan dilakukan selama 12 kali pertemuan. \"Dimana program penyuluhan seni tersebut dilaksanakan setiap tahunnya yang merupakan bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi. Dalam dalam aplikasinya setiap dosen wajib untuk melakukan penelitian atau riset dan pengabdian kepada masyarakat. Dan kebetulan Penyuluhan Seni ini merupakan salah satu program unggulan dari LPPM ISI Jogjakarta,\" ucap Tri Mulyono, Kamis (13/8/2020). Secara teknis, dalam kegiatan tersebut, seorang dosen diterjunkan di tengah masyarakat tentunya untuk memberikan penyuluhan seni yang berkembang di lingkungan masyarakat tersebut. Seperti seni pertunjukan, seni lukis, seni kriya dan sebagainya. “Kebetulan Ibu-ibu PKK Desa Ngluwar ini ingin mengembangkan potensi kerajinan batik,\" terang Tri Mulyono. Program Penyuluhan seni tersebut sudah dimulai sejak bulan Februari 2020. Namun karena adanya Pandemi Covid-19 ini sempat terhenti dan awal Agustus ini baru bisa dilakukan lagi. \"Seharusnya bulan Februari kemarin sudah dimulai, namun karena Pandemi jadinya baru bisa kami lanjutkan awal Agustus ini,\" papar Tri. Menurut Tri Mulyono, selama 12 kali pertemuan Ibu-ibu PKK Desa Ngluwar tersebut akan dibimbing oleh Dosen tentang bagaimana cara menghasilkan sebuah batik yang baik dan layak jual. Karena hal tersebut juga nantinya akan berkesinambungan dengan program LPM ISI selanjutnya. Untuk penularan ilmu kepada masyarakat, yaitu melalui Ibu-ibu PKK tersebut yang telah mendapatkan penyuluhan langsung dari Dosen yang berkompeten. Kemudian mengembangkan secara lebih baik lagi dan menularkan kepada masyarakat yang lain. \"Ibu-ibu peserta pelatihan ini diharapkan mengembangkan materi ke masyarakat, serta untuk peluang berwirausaha sendiri. Apalagi ditengah Pandemi seperti ini,\" pungkas Tri Mulyono.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: