Jadi Pelatih Timnas Indonesia Itu Harus Siap Dalam Tekanan
Gianyar - Simon McMenemy dalam sorotan setelah Timnas Indonesia terus menelan di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Pelatih asal Skotlandia itu mengaku tertekan. Indonesia menelan kekalahan 2-3 dari Malaysia, 0-3 dari Thailand, dan 0-5 dari Uni Emirat Arab. Hasil itu membuat skuat Garuda sementara menjadi juru kunci Grup G dengan nirpoin. Simon pun tersudut. Eks pelatih Bhayangkara FC itu dianggap yang paling bertanggung jawab atas performa timnas, meski berkali-kali pula ia menjelaskan ada banyak faktor penyebabnya. Jelang laga melawan Vietnam, Simon pun mengakui tekanan menjadi pelatih Indonesia saat tinggi. Sekali lagi, pelatih berusia 41 tahun itu meminta semua pihak, khususnya federasi, membantunya menyiapkan timnas dengan baik. \"Bekerja untuk Timnas Indonesia, ketika kami datang, ya kami sudah dalam tekanan. Tentu tidak mudah untuk mewakili 250 juta penduduk Indonesia dan berharap tanpa ada tekanan,\" ujar Simon. \"Pasti ada tekanan, tetapi saya sekarang yang berada di sini, saya yang mewakili mereka. Kalau misalnya saya menang mereka bilang saya adalah pelatih yang bagus. Kalau saya kalah mereka semua komentar tentang saya. Tetapi, kalau misalnya pekerjaan ini mudah, tentu Indonesia sudah juara AFF dari dulu, tapi ternyata sulit,\" Simon menambahkan. Simon menambahkan, laga melawan Vietnam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/10/2019), diharapkan jadi titik balik Indonesia. Ia yakin Stefano Lilipaly dkk bisa membuktikan dirinya. \"Kalau ditanya pemain, dengan pemain tentu saya percaya dengan pemain. Saya percaya mereka bisa kembali lagi, dan saya juga percaya bahwa pemain masih percaya dengan saya,\" Simon menjelaskan. \"Tentu besok kami melawan Vietnam tidak mudah memang, kami sudah melawan tim dari pot 1, pot 2, dan pot 3. Besok melawan Vietnam, mereka ada di pot 2, dan besok adalah titik baliknya.\" ujar dia. \"Saya harap dan saya juga merasa besok adalah waktunya untuk pembuktian tim. Saya merasa tim dan para pemain juga ingin membuktikan bahwa mereka juga pemain yang bagus. Tadi juga ada reporter yang bilang kami dalam kondisi yang tidak bagus, tetapi mereka kan tidak ada di dalam tim. Jadi saya rasa yang tahu bagus atau tidak kondisi tim adalah mereka yang ada di dalam tim ini atau tim kepelatihan,\" ujar Simon. (net)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: