Jumlah PDP di Kabupaten Magelang yang Meninggal Dunia Capai 18 Orang

Jumlah PDP di Kabupaten Magelang yang Meninggal Dunia Capai 18 Orang

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG – Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal bertambah. Terbaru pada Senin (27/4) pukul 15.00 WIB seorang PDP meninggal. Ia diketahui warga Kecamatan Secang. Masuk RSUD Tidar Kota Magelang pada 22 April dan meninggal Senin (27/4). Namun demikian, hasil swab hingga saat ini belum keluar. \"Untuk PDP yang meninggal kini berjumlah 18 orang dan seorang terkonfirmasi positif. Selain ada yang meninggal, ada dua PDP baru dari kecamatan bandongan dan mungkid. Untuk yang sembuh hari ini, ada dua orang. Jadi PDP yang masih dirawat, ada 16 orang dan yang sembuh total ada 88 orang,\" terang Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi. Menurut Nanda, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), saat ini ada 93 orang. Rinciannya, 92 ODP kemarin dikurangi 8 orang yang lolos pemantauan, namun ada penambahan 9 ODP baru. \"Untuk yang terkonfirmasi positif, hingga kini ada 18 orang. lima diantaranya yang mempunyai riwayat mengikuti Itjimak Ulama di Gowa Sulawesi Selatan saat ini kelimanya telah dirawat di RS. Yakni dua di RSJ prof Soerojo dan tiga di RSUD Muntilan. Sebelumnya mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan ketat petugas kesehatan,\" papar Nanda. Dalam kesempatan itu pihaknya kembali mengingatkan warga akan himbauan Bupati Magelang, Zaenal Arifin SIP agar bersama-sama memutus penyebaran Covid-19 dengan selama Ramadhan tetap beribadah di rumah saja, tetap tinggal dirumah, jaga jarak minimal 1 sampai 2 meter, menunda mudik, selalu mencuci tangan dengan sabun, jaga daya tahan tubuh, konsumsi makanan bergizi, olah raga yang cukup dan minum vitamin. \"Kemudian bekerja, belajar di rumah dan selalu gunakan masker,\" pungkas Nanda. Sementara itu, dalam membantu pemerintah meminimalisir penyebaran covid-19, PMI Kabupaten Magelang bergerak. Pihaknya menyalurkan bantuan beberapa Alat Pelindung Diri (APD) untuk RSUD Muntilan dan beberapa Puskesmas. Selain itu juga disalurkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Beberapa APD yang diserahkan baju hazmat, masker N-95, kantong jenazah dan faceshield. Selain bantuan itu, PMI Kabupaten Magelang juga selalu aktif melakukan upaya pencegahan dengan penyemprotan disinfektan ke sejumlah wilayah. \"Untuk penyemprotan ini, sudah sekitar 100 kali dilakukan. Teknisnya, kami selalu berkoordinasi dengan puskesmas, karena mereka yang mengetahui lokasinya. Total hingga saat ini, ada lima kecamatan yang kami semprot. Yakni, Kecamatan Muntilan, Mungkid, Salaman, Srumbung dan Kecamatan Ngluwar,\" ucap Kepala Markas PMI Kabupaten Magelang, Arief Setyohadi, Senin (27/4). Baca Juga Satgas RT/RW Kota Magelang Perketat Pendatang dari Wilayah Episentrum Corona Disela-sela penyemprotan, pihaknya juga memberikan sosialisasi terkait pentingnya bekerja, belajar dan beribadah di rumah, jaga jarak, sering cuci tangan pakai sabun dan menggunakan masker saat keluar rumah. \"Bagi warga yang belum memiliki masker, kami juga berikan sejauh persediaan masih ada. Yang jelas, sebelum bantuan berupa APD dan penyemprotan ini dilakukan, sebelumnya pasti kami assesment agar tidak salah sasaran,\" jelas Arif. Selain itu pihaknya juga telah membuat dua tim untuk membantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang. Selain tim ambulance, pihaknya juga membuat tim jenazah. \"Ada sekitar 40 personel yang kami siapkan untuk dua tim tersebut. Untuk tim ambulance sendiri, ada 8 orang. Sedang lainnya, stanby 24 jam untuk membantu tugas-tugas lain terkait covid-19, seperti evakuasi orang berstatus PDP maupun positif atau jenasah dan lainnya,\" pungkas Arif. (cha)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: