Kampus UIII Dibuka September 2020

Kampus UIII Dibuka September 2020

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Pemerintah telah menetapkan, bahwa dimulainya aktivitas perkulihan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) pada September 2021 mendatang. Wakil Presiden Ma\\\'ruf Amin meminta, aktivitas perkulihan di kampus yang menjadi ikon pengembangan Islam Moderat di dunia itu dapat dimulai pada September 2021. \"Kita pastikan pada September 2021 aktivitas perkuliahan di UIII sudah berjalan,\" kata Ma\\\'ruf di Jakarta, Rabu (12/8). Wapres juga menekankan, masing-masing kementerian segera menyelesaikan kendala pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Menurutnya, hal yang belum terselesaikan terutama terkait rekrutmen dosen dan mahasiswa, pembangunan infrastruktur, kurikulum, serta realisasi anggaran. \"Kolaborasi untuk penyempurnaan prodi (program studi), supaya itu ditindaklanjuti kementerian-kementerian,\" ujarnya. Selain itu, Wapres meminta terkait realisasi anggaran tahun 2020 supaya dipercepat dan sesuai dengan target. Dengan begitu, anggaran 2021 dapat dibahas secara intensif antara Kementerian Agama, Kementerian PUPR, dan Kementerian Keuangan. Wapres juga meminta laporan mengenai kesiapan kurikulum, tenaga pengajar, penerimaan mahasiswa, infrastruktur penunjang, serta perencanaan pendanaan. \"Saya harapkan segala kendala dapat dicari segera solusinya seperti pembebasan lahan dan penyelesaian tower TVRI,\" ujarnya Sebab, sejak acara groundbreaking atau peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo pada 5 Juni 2018 lalu, pemerintah sudah berusaha untuk terus mendorong percepatan pembangunan kampus dan kesiapan akademik. Wakil Menteri Agama Zainut Tuhid Sa’adi melaporkan hal terkait penyelesaian aset tanah, terutama mengenai progres penertiban tahap pertama tahun 2019 dan rencana penertiban lahan tahap ke-2 tahun 2020. Ia menerangkan, tahap pertama lahan dengan luas 30,77 hektar dengan jumlah warga yang dialihkan 65 dan total anggaran 7,6 Miliar telah selesai, kecuali area land reform (penggunaan ulang lahan). \"Untuk fakultas ada 10 hektare dan sekarang masih didata ulang untuk tahap ke-2. Kemudian tahap ke-2 luas lahan 49,23 hektare akan dimulai bulan Juni sampai dengan Desember 2020 segera bisa diselesaikan,\" terang Zainut. Menurutnya, pada Agustus 2020 sejumlah sarana fisik akan serah terima dari pihak pengembang diantaranya Gedung Asrama Putra, Prof/Lect Housing dan infrastruktur dan pagar keliling kawasan. \"Sementara untuk gedung Fakultas A akan serah terima pada Desember 2020. Sisanya pembangunan gedung perpustakaan, masjid universitas, gedung asrama putri, gedung rektorat, plaza tiga pilar dan land form kawasan fakultas akan serah terima atau selesai pengerjaannya pada tahun 2021,\" terang Zainut. Zainut menjelaskan, pembangunan kampus UIII dilakukan secara bertahap yaitu tahap pertama 2018-2020, tahap kedua 2020-2021, dan tahap ketiga 2022-2024. Pada tahap pertama ada lima paket pekerjaan. \"Tiga paket pekerjaan ditangani oleh Kemenag dan dua paket pekerjaan ditangani oleh Kementerian PUPR,\" ujarnya. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menambahkan, terkait pembangunan fisik sarana dan prasara kampus. Menurutnya, progres pembangunan ditargetkan selesai dan dapat digunakan pada Juni 2021. \"Perpustakaan, gedung fakultas, masjid, kemudian gedung rektorat, student apartment (tempat tinggal siswa) itu tahun ini bisa diselesaikan, jadi saya kira, Pak Wapres, bisa dipakai pada bulan Juni 2021 untuk perkuliahan,\" kata Basuki. Sementara itu, Wakil Rektor UIII Bahrul Hayat, menyampaikan bahwa UIII akan memanfaatkan gedung yang telah siap digunakan untuk aktivitas akademis berupa pelatihan-pelatihan sampai kuliah formal resmi dimulai. \"Karena tadi dilaporkan ada beberapa fasilitas gedung sudah bisa digunakan, maka kami akan memanfaatkan gedung yang tersedia ini untuk UIII dapat memberikan pelatihan yang non-degree (tanpa gelar) kepada masyarakat baik di dalam maupun luar negeri. Insya Allah mulai bulan Januari 2021,\" kata Bahrul. Sebelumnya, Kampus UIII ditargetkan bisa memulai perkuliahan pada September 2020 ini. Namun, ada sejumlah kendala dan juga situasi pandemi Covid-19 yang membuat kampus yang berada di daerah Sukmajaya, Kota Depok, itu harus tertunda pembangunan dan penyelesaiannya. (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: