Kasus Omicron Sudah Menyebar di Indonesia. Inilah 5 Cara untuk Mencegahnya...

Kasus Omicron Sudah Menyebar di Indonesia. Inilah 5 Cara untuk Mencegahnya...

MAGELANGEKSPRES.COM, JAKARTA – Pemerintah memprediksi puncak gelombang kenaikan kasus Omicron di Indonesia terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret. Menteri Kesehatan Budi Gunadi menyebut mayoritas kenaikan kasus Omicron di dunia terjadi dalam kurun waktu yang sangat cepat dan singkat.“Di Indonesia kita mengidentifikasi kasus pertama pada pertengahan Desember, tapi kasus mulai naiknya di awal Januari. Kita hitung antara 35-65 hari akan terjadi kenaikan yang cukup cepat dan tinggi. Itu yang memang harus dipersiapkan oleh masyarakat,” kata Menkes, dikutip dari laman kemkes.go.id Menkes juga berupaya agar tiap daerah meningkatkan kegiatan surveilans sehingga penemuan kasus bisa dilakukan sedini mungkin untuk kemudian di isolasi supaya tidak menjadi sumber penularan di tengah masyarakat. Untuk diketahui, varian Omicron pertama memiliki gejala yang berebeda dari varian lainnya. Namun, ada sejumlah cara mencegah penularan varian Omicron. Seperti dirangkum dari PMJ NEWS.

  1. Vaksinasi Covid-19
Vaksin Covid-19 akan memberikan proteksi diri terhadap virus Corona. Vaksin telah terbukti aman dan efektif untuk mengurangi penularan dan gejala Covid-19.
  1. Pakai Masker dengan Benar
Pastikan masker benar-benar menutup mulut dan hidung. Ganti masker setiap empat jam atau saat sudah basah. Penggunaan masker ganda juga efektif mencegah penularan.
  1. Tetap di Rumah
Hindari keluar rumah jika tak ada keperluan yang mendesak. Berada di luar meningkatkan risiko penularan.
  1. Tingkatkan Imun Tubuh
Perkuat daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat seperti makan bergizi, perbanyah buah dan sayur, vitamin, dan berolahraga teratur.
  1. Periksa Kondisi Tubuh
Selalu periksa kondisi tubuh Anda dan juga keluarga setiap saat. Jika terdapat perubahan gejala seperti demam disertai dengan batuk, kelelahan, dan sebagainya segera lakukan tes Covid-19 dan periksa ke dokter. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: