Kekurangan APD, Pengunjung RSUD Temanggung Dibatasi

Kekurangan APD, Pengunjung RSUD Temanggung Dibatasi

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djojonegoro Temanggung mengalami kekurangan alat pelindung diri (APD) untuk penanganan pasien kasus Corona Virus Desease (Covid-19). Kunjungan pasien ke RSUD juga dibatasi demi mencegah penyebaran virus mematikan itu. Direktur RSUD Temanggung Tetty Kurniawati mengakui, sampai saat ini pihaknya hanya memiliki sekitar 20 APD. Jumlah tersebut sudah berkurang karena APD sudah digunakan oleh petugas yang menagani pasien yang harus diisolasi. “Jumlah APD yang kami miliki sangat minim sekali, oleh karena itu kami berusaha untuk mengajukan dan meminta tambahan APD untuk antisipasi,\" katanya Selasa (17/3). Kebutuhan APD untuk langkah antisipasi ini jumlah harus banyak, karena kasus Covid-19 jumlahnya juga tidak bisa diprediksi. Baca Juga PDP Corona di RSUD Tidar Jadi 5 Orang Ditambah 4 ODP \"APD ini khusus, ada standarnya dari Kementerian Kesehatan dan ini jumlahnya terbatas. Namun demikian kami akan mengajukan permintaan permohonan ke Dinas Kesehatan untuk menyiapkan APD. Kebutuhan APD sebanyak mungkin karena kita tidak tahu berapa jumlah pasiennya,\" katanya. Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya juga sudah membatasi kunjungan kepada pasien yang sedang dirawat di RSUD. Pasien hanya boleh dikunjungi oleh keluarga dan ditunggu maksimal oleh dua orang saja. Tidak hanya itu, pengunjung yang akan masuk ke RSUD juga harus dicek suhu tubuh dan wajib membasuh tangannya dengan antibiotik. \"Langkah-langkah ini kami lakukan, untuk meminimalisir penyebaran Covid-19,\" katanya. Menurutnya, selain langkah-langkah tersebut saat ini pihaknya menambah 8 kamar isolasi dari 2 kamar isolasi yang sudah ada di rumah sakit tersebut untuk penanganan pasien kasus COVID-19. Tambahan kamar isolasi tersebut sedang dalam persiapan dan dalam hitungan hari atau secepatnya sudah bisa dioperasikan. Baca Juga Selewengkan Aset, ASN Pemkab Magelang Ditetapkan Jadi Tersangka \"Dalam hitungan hari sudah siap semua fasilitas untuk ruang isolasi,\" terangnya. Saat ini RSUD Temanggung sudah ditunjuk Dinas Kesehatan Jateng menjadi rumah sakit lini 2 yang merawat pasien kasus COVID-19.  Rumah sakit lini 2 ini ada di bawah lini 1. \"Kalau lini 1 ini rujukan yang ditunjuk oleh Dinkes provinsi, kemudian kita ada di lini 2, meskipun kita ada di lini 2 kita siap merawat pasien-pasien dengan kecurigaan infeksi COVID-19,\" ujarnya. Rujukan-rujukan di lini 1 banyak yang penuh sehingga kesulitan untuk merujuk ke lini 1 maka RSUD Temanggung di lini 2 pun harus siap merawat pasien terpapar COVID-19 sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. \"Initnya kami juga sudah siap menangani Kasus Covid-19, tim dokter juga sudah kami siapkan untuk penanganan lanjut kasus ini,\" tandasnya.(set) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: