Kepala Madrasah Ibtidaiyah di Kota Magelang Raih Juara 2 Tingkat Nasional Lomba Karya Tulis
KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Nina Agustien, Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Terpadu Harapan Kota Magelang berhasil meraih juara 2 kategori Kepala MI pada Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2021 . Penghargaan diberikan puncak rangkaian Hari Guru Nasional 2021. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas hadir di puncak peringatan Hari Guru Nasional 2021, Selasa (30/11) di Jakarta. Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2021 yang diberikan oleh Kementrian Agama terdiri atas beberapa kategori. Antara lain kategori guru, kepala madrasah, pengawas madrasah, laboran dan pustakawan tahun 2021. Nina Agustien salah satu perwakilan dari Kota Magelang mengaku sangat bangga karya tulisnya terpilih sehingga dapat mengatarkannya sebagai juara 2 kategori Kepala Madrasah tingkat Nasional. \"Mendapatkan juara kali ini merupakan pengalaman pertama saya. Alhamdulilah karya tulis yang saya kirimkan kemarin mengatarkan untuk menjadi juara,\"ujar Nina saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (2/12). [caption id=\"attachment_65548\" align=\"alignnone\" width=\"683\"] Nina Agustien, Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Terpadu Harapan Kota Magelang berhasil meraih juara 2 kategori Kepala MI pada Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Berprestasi Tingkat Nasional 2021 .[/caption] Karya tulis best practice berjudul \"Management students part time\" memaparkan kondisi \"Perpustakaan Taman Pintar MIM Kota Magelang. Perpustakaan di madrasah yang apa adanya baik itu pengelola dan tempatnya. \"Dalam karya tulis ini saya menceritakan kondisi perpustakaan di MI Muhammadiyah Terpadu Harapan Kota yang minim segalanya. Kemudian saya membuat inovasi melibatkan siswa dalam sistem penataan dan pelayanan perpustakaan karena tidak adanya tenaga perpustakaan secara khusus yaitu pustakawan cilik. Pustakawan cilik adalah siswa yang minat menjadi pustakawan yang telah lebih dulu diseleksi oleh sekolah. Selain itu tenaga pustakawan, kurangnya ruangan yang ada saya menjadikan pojok sekolah menjadi tempat untuk perpustakaan,\"ujarnya. Dijelaskan Nina jika tantangan ANBK atau Asesmen Nasional. Adapun pada ANBK atau Asesmen Nasional mutu satuan pendidikan akan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Nina menyebutkan dengan keberadaan perpustakaan anak dipersiapkan untuk gemar membaca, sehingga dapat meningkatkan daya nalarnya. \"Saya berharap karya saya dapat menginspirasi sekolah SD dan MI untuk meningkatkan fungsi dari perpustakaan, meskipun kurangnya SDM dan tempat,\" ujarnya. Ditambahkannya, sebagai nilai tambah yang dapat mengantarkannya menjadi juara dirinya menggunakan bahasa Inggris saat memprestasikan karyanya tersebut. \"Pengalaman saya ini dapat menjadikan masukan kepada peserta lomba berikutnya untuk mendapatkan nilai tambah tersendiri,\"tandasnya. Salamun, Koordinator Majelis Dikdasmen PDM Kota Magelang sekaligus Pengawas di Kementerian Agama Kota Magelang mengungkapkan kebanggaannya kepada MIM Terpadu Harapan ( teladan ) Kota Magelang. Menurutnya MIM memang telah berubah dari MIM Biasa menjadi MIM model atau unggulan, terus berjalan berbenah di manajenen madrasah, di proses pembelajaran, di pemenuhan sarana dan prasrana , spirit atau etos kerja Kepala, guru, karyawan mengacu pada spirit muhammadiyah berkemajuan. \\\'Kedepan MIM kita rancang sebagai Madrasah berbasis pada prestasi dan kepuasan pelanggan. Insya Allah mohon dua restu kami telah membeli tanah 2.000 m seharga 1, 8 milyar untuk kampus 2, yg berlokasi sebelah baratnya berjarak sekitar 200 meter dari kampus 1, ini semua sebagai bentuk menjadikan MIM Teladan sebagai bentuk deglomerasi madrasah akan segera diwujudkan,\"imbuhnya. (hen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: