Kerja Tim Gugus Tugas Pertembakauan di Temanggung Tak Optimal

Kerja Tim Gugus Tugas Pertembakauan di Temanggung Tak Optimal

TEMANGGUNG - Petani tembakau menilai pembentukan Tim Gugus Tugas Pertembakauan oleh Bupati Temanggung Al Khadziq tidak berfungsi optimal. Kendati demikian langkah ini sudah cukup bagus. \"Langkah pak Bupati membentuk tim gugus tugas pertembakauan sudah cukup bagus, tapi hasil kerja dari tim ini belum optimal,\" ungkap Ceper salah satu petani tembakau di Kecamatan Bansari, kemarin. Ceper juga mengemukakan, selain membentuk tim gugus tugas, Bupati juga sudah melakukan langkah-langkah lain yakni dengan mengirimkan surat resmi kepada pabrikan rokok kretek yang melakukan pembelian tembakau Temanggung. Dalam surat resmi itu, Bupati meminta agar perwakilan pabrikan rokok kretek di Temanggung membeli tembakau milik petani sampai akhir panen raya dengan harga yang pantas. Baca Juga 80 Persen Kopi Robusta di Temanggung Dikelola Asal-asalan Namun menurut Ceper, surat permintaan dari Bupati tersebut belum berfungsi maskimal. Sebab di akhir panen raya ini masih banyak tembakau petani yang belum terserap pabrikan. Meskipun ada, tapu harga tembakau sudah turun jika dibandingkan dengan harga tembakau di awal hingga pertengahan panen raya tahun ini. \"Masih banyak tembakau milik petani yang belum terbeli, punya saya masih ada sekitar 100 keranjang,\" ujarnya. Ceper menegaskan, tidak hanya mengirimkan surat saja, Bupati juga sudah mengirimkan perwakilan dari Pemerintahan Kabupaten Temanggung untuk datang langsung ke pabrik rokok kretek di Kediri dan Kudus. \"Sebenarnya langkah-langkah yang dilakukan oleh Pak Bupati sudah bagus, tapi belum memberikan efek yang bagus bagi petani tembakau di Temanggung,\" tuturnya. Terkait dengan harga, saat ini tembakau dengan grade D hanya dibeli paling bagus Rp50.000 per kilogram. Padahal di awal panen raya hingga puncak panen raya lalu harga tembakau dengan grade yang sama dibeli antara Rp85.000 sampai dengan Rp95.000. \"Turunnya harga tidak tanggung-tanggung rata-rata 40 persen dari harga awal,\" katanya. Padahal, kualitas tembakau di akhir panen raya seperti saat ini sangat bagus. Sebab tembakau yang diolah petani tembakau paling pucuk. Dengan kata lain tembakau yang usianya paling tua. Tidak hanya Ceper, petani tembakau di Desa Tlahab Kecamatan Kledung Rahayu juga merasakan hal yang sama. Tidak hanya tahun ini saja, setiap akhir panen raya tembakau di setiap tahunnya, harga tembakau bisa dipastikan mengalami penurunan harga. Turunya harga tembakau ini katanya, karena perwakilan pabrikan rokok kretek di Temanggung sudah tutup gudang. Sehingga tembakau yang dibeli itu masuk handel (tembakau akhir) sehingga harganya murah. \"Setiap akhir panen raya alasannya sama seperti itu, padahal kualitas tembakau sedang bagus-bagusnya,\" katanya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: