Korban Keracunan Massal di Ponpes Miftahu Rosyidin Temanggung Bertambah, 71 Orang Dirawat di RS

Korban Keracunan Massal di Ponpes Miftahu Rosyidin Temanggung Bertambah, 71 Orang Dirawat di RS

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Jumlah korban keracunan massal di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahu Rosyidin hingga Selasa (26/11) terus bertambah. Hingga berita ini ditulis tercatat ada sebanyak 71 korban yang masih di rawat di tiga rumah sakit (RS). Kondisi mereka mulai membaik setelah mendapatkan perawatan dari tim dokter. Wakil Direktur Pelayanan RSUD Temanggung Ike Ciptaningsih mengatakan, sejak hari Senin (25/11) kemarin, pihaknya telah menerima pasien yang merupakan korban dugaan keracunan makanan dari Ponpes Miftahu Rosyidin. Hingga saat ini masih ada pasien yang dirawat di RSUD. “Ada yang hanya rawat jalan dan ada juga yang menjalani rawat inap, karena mengalami keracunan yang cukup parah. Namun saat ini kondisinya sudah membaik semua,” terangnya, kemarin. Baca Juga 54 Santriwati Ponpes Miftakhu Rosyidin di Temanggung Keracunan Makanan Ia mengakui, meski sudah berangsur-angsur membaik, namun para korban masih terlihat lemas. Sebagian mengeluhkan perutnya yang masih sakit dan masih berungkali buang air besar. “Kalau yang sudah membaik langsung diperbolehkan pulang, namun yang masih mengalami gejala itu masih mendapatkan perawatan,” katanya. Kasi Survailans dan Imunisasi, Dinkes Kabupaten Temanggung, Sukamsih, menyebutkan, jumlah korban keracunan yang dirawat di RSUD ada 48 orang. Selain itu ada 11 orang santri puteri dirawat di Rumah Sakit Gunung Sawo (RSGS) dan 12 orang dirawat di RS PKU Muhammadiyah. “Namun dari 12 orang yang dibawa ke RS PKU, sembilan di antaranya sudah bisa pulang dan hanya rawat jalan, tiga orang masih opname. Ini ada tambahan tujuh orang lagi yang mengalami gejala mirip keracunan, akan dirujuk ke RSUD Temanggung,” kata Sukamsih. Baca Juga Pengendara Motor di Magelang Ditemukan Tewas Hanyut di Sungai Manggis Atas kondisi tersebut, pihak Dinkes Temanggung telah menetapkan statua KLB Keracunan, dengan pertimbangan karena jumlah korbannya banyak, kejadiannya sangat mendadak, dan penyebabnya masih belum diketahui. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Temanggung, AKP Muhammad Alfan mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus keracunan tersebut. Dijelaskan, para santri puteri masuk ke RSUD pada Senin (25/11) sekitar pukul 16.00 wib dengan gejala diare dan dehidrasi. Namun, dari pengakuan para korban, mereka telah mengalami gejala mirip keracunan seperti diare dan pusing sejak Minggu (24/11) Malam. “Masuk ke RSUD jam 4 sore, tadi. Tapi infonya sejak Minggu malam mereka sudah mengalami diare. Kami masih mencari tahu makanan yang dimakan,” kata Alfan. Dari pengakuan para korban, lanjut Alfan, para santri puteri mengalami diare setelah menyantap makanan dari catering ponpes, yakni berupa jajanan balung crispy pada pagi hari, serta sayuran tempe dan tahu pada malam hari. Baca Juga Polres Temanggung Amankan Ratusan Liter Ciu dari Sejumlah Pedagang “Pasien korban keracunan masih dalam kondisi sadar dan masih kami cari tahu penyebabnya,” terang Alfan. Terkait penyebabnya, hingga saat ini belum diketahui pasti. Pihaknya masih memeriksa sample makanan dan muntahan para korban. “Sampel makanan sudah diambil untuk di uji laboratorium oleh petugas, masih nunggu hasilnya,” katanya. Sebagaimana diwartakan koran ini sebelumnya, pada Senin (25/11) kemarin, puluhan santriwati Ponpes Miftakhur Rosidin di lingkungan Cekelan Kelurahan Madureso Temanggung, harus dilarikan ke rumah sakit karena diduga mengalami keracunan makanan yang dibeli di kantin koperasi ponpes tersebut. (set)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: