Letusan Freatik Kawah Sileri Dieng, Lontarkan Material Sejauh 400 Meter

Letusan Freatik Kawah Sileri Dieng, Lontarkan Material Sejauh 400 Meter

MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO- Kawah Sileri Dieng yang berada di Desa Kepakisan Kecamatan Batur Banjarnegara kembali meletus. Letusan freatik tersebut terjadi pada Kamis 29 April 2021 pukul 18.26 WIB, dengan melontarkan material sejauh 400 meter ke arah selatan. “Ya, benar telah terjadi letusan atau erupsi freatik di kawah Sileri, kami sudah terima informasi dari BPBD kabupaten banjarnegara,” ungkap Kepala BPBD Wonosobo Zulfa Ahsan Alim Kurniawan. Menurutnya, letusan freatik kawah Silerai terjadi pada bulan April tahun 2018 silam, sedangkan saat ini kembali terjadi pada bulan April tahun 2021. Untuk lontaran material lebih tinggi saat ini. “ Dulu hanya sekitar 50 meter, sekarang lontaran material mencapai 400 meter, untuk material lontaran berupa batu dan lumpur,” ucapnya. Akibat letusan freatik tersebut sejumlah jalur dari Dieng menuju Kecamatan Batur tertutup materil lumpur dan batu. Pengguna jalan diimbau untuk waspada dan menghindari jalur tersebut. Terkait dengan kejadian , pihak BPBD Wonosobo meminta warga Kejajar, utamanya yang berbatasan dengan Kecamatan Batur, Banjarnegara meningkatkan kewaspadaan namuan tidak panik, serta tidak perlu mendengarkan informasi yang tidak benar. “Untuk warga Wonosobo yang ada di kawasan Dieng, tidak perlu panik, tingkatkan kewaspadaan dan tidak perlu mendengarkan informasi yang tidak benar, atau tidak jelas asal usulnya,” katanya. Zulfa menambhkan saat ini pemerintahan setempat sedang melakukan sterilisasi lokasi mengantisipasi adanya susulan. Kemudian pengamanan jalan licin akibat matrial lumpur dan batu lontaran kawah. Dan pemantauan kondisi kawah. Meletuskan kawah sileri menjadi perbincangan hangat masyrakat Wonosobo di sejumlah group WA, sejumlah video yang memperilihatkan pengguna jalan penuh dengan lumpur serta video batu mendidih yang keluar dari asap. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: