Lion Air Hentikan Penerbangan ke Wuhan
MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA – Maskapai penerbangan Lion Air diketahui menerbangkan penumpang ke Wuhan dari Denpasar. Penerbangan Lion Air dilakukan Minggu (26/1) kemarin bertujuan khusus untuk pemulangan penumpang. Penerbangan ini membawa tujuh kru dan 81 penumpang. Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, penerbangan Wuhan-Denpasar dioperasikan sebagai ferry flight. Yakni hanya membawa kru dan tidak menerbangkan tamu atau penumpang. “Sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan dijalankan menurut aturan yang berlaku,” ujarnya dalam keterangannya, Senin (27/1). Sesuai dengan pemberitahuan resmi otoritas setempat (notam) di Wuhan, bahwa status bandar udara saat ini hanya diperbolehkan melayani kedatangan (arrival). Sedangkan untuk keberangkatan (departure) tidak membawa penumpang serta sebagai alternatif pendaratan kondisi darurat (emergency landing). “Untuk layanan berikutnya, Lion Air akan melakukan penghentian/pembatalan sementara (suspend) penerbangan internasional pergi pulang (PP) rute Denpasar-Wuhan-Denpasar hingga pemberitahuan lebih lanjut,” tuturnya. Sebagai informasi, Lion Air mengoperasikan tiga kali layanan dalam seminggu, setiap Rabu, Jumat dan Minggu. Penerbangan JT-2619 berangkat pukul 10.10 Waktu Indonesia Tengah (WITA, GMT+ 08) dari Denpasar ke Wuhan. Rute kembali, bernomor JT-2618 dijadwalkan lepas landas pukul 22.55 waktu setempat (Time in Wuhan, Hubei, GMT+ 08) dari Wuhan ke Denpasar “Lion Air sudah menginformasikan kepada seluruh tamu atas perubahan dan pembatalan penerbangan sementara pada rute dimaksud,” ucapnya. Lion Air berkomitmen dalam memastikan keselamatan, keamanan serta kenyamanan (ensure the safety, security and comfort) penerbangan terhadap kru pesawat dan tamu. “Lion Air senantiasa memantau situasi di Wuhan, berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait serta memberikan perkembangan terkini kepada penumpang,” imbuhnya. Menurutnya, keputusan penghentian sementara merupakan bagian dari langkah antisipasi. Ini juga berdasarkan pemberitahuan larangan perjalanan dari otoritas Wuhan mengenai dampak wabah virus corona. Antisipasi juga dilakukan mengacu pada surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No. SR.01.0111/5888/2019 “Pemberitahuan Kewaspadaan Penyakit Polio” pada 30 Desember 2019 dan No PM.04.021111143/2020 “Kesiapsiagaan dan Antisipasi Penyebaran Penyakit Pneumonia Berat yang belum diketahui etiologinya” pada 03 Januari 2020. Dalam tindakan pencegahan dimaksud, pihaknya merekomendasikan guna menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan dan menggunakan masker, sarung tangan (hand gloves) dan cairan/ gel pembersih tangan (hand sanitizer) guna antisipasi tertular pada awak pesawat dan petugas layanan darat.“Departemen Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Lion Air meminta kepada seluruh unit terkait untuk menjalankan rekomendasi yang disampaikan,” tutupnya.(jpg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: