Lomba Tari se-Jateng dan DIJ Ramaikan Pasar Projo Buritan di Wonosobo

Lomba Tari se-Jateng dan DIJ Ramaikan Pasar Projo Buritan di Wonosobo

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Suasana rumpun bambu yang menjadi ciri khas Pasar Projo Buritan di kelurahan Mudal Kecamatan Mojotengah semakin banyak dikenal masyarakat dengan berbagai even yang digelar di pasar bertema tradisi itu. Terlebih ketika digelar Lomba Tari Se-Jateng dan DIJ 2020 yang diikuti dari puluhan sanggar maupun kelompok dari berbagai daerah selama dua hari hingga Minggu (8/3). Dijelaskan koordinator kegiatan, Edy Prabowo, agenda yang dihelat perdana di Projo Buritan itu diharapkan bisa memantik pertunjukan seni lainnya di pasar yang punya pesona kuliner khas dan tempat bermain khas zaman dulu itu. “Peserta ada sedikitnya 35 tim maupun pribadi, berasal dari berbagai kabupaten-kota termasuk Magelang, Purwokerto, Salatiga, Banjarnegara, hingga Wonosobo sendiri. Peserta kami bagi menjadi tiga kelompok yakni kategori SMA atau Umum, SD, dan SMP. Peserta terbanyak dari Umum di hari pertama (7/3). Ternyata agenda ini mampu menyedot animo masyarakat sekaligus untuk meramaikan Projo Buritan yang sudah ada sekitar 9 bulan,” ungkap Edy kemarin (9/3). Kompetisi tari yang memperebutkan piala Gubernur Jawa Tengah itu juga mengundang para juri tingkat Jateng termasuk praktisi tari terkemuka dari beberapa sanggar. Agenda itu juga melibatkan penggiat Duta wisata atau Paguyuban Mas Mbak Wonosobo. “Dengan kompetisi ini harapan kami tak hanya bisa angkat seni tradisi tapi juga kembali perkenalkan budaya agar anak-anak terutama di desa ini lebih suka dan peduli seni budaya tradisi. Ini juga buktikan bahwa agenda level Jawa Tengah ternyata bisa digelar di desa dan jauh dari kota. Di desa ini masih segar banyak keterampilan dan kuliner khas,” kata Edy yang menjabat ketua Ikatan Pengusaha Muda Unsiq itu. Menurut Edy, keberadaan Pasar Projo Buritan diharapkan bisa terus didukung pemerintah maupun disentuh dengan program yang bisa mendukung termasuk akses hingga pendampingan masyarakat. Lewat kompetisi itu, diharapkan even seni juga bisa dihelat di kawasan yang masuk lereng Sindoro itu. Disebut Edy, para peserta memperebutkan piala Gubernur, sertivikat, dan uang pembinaan. Meski agenda itu murni kompetisi namun diungkapkannya agar bisa mendongkrak sektor wisata dari sisi budaya. Hal itu diapresiasi salah satu penggiat budaya sekaligus mantan bupati Karanganyar Hartono yang mengantarkan kelompoknya, “Harapan kami instansi terkait bisa angkat potensi dari pasar ini lewat even serupa apalagi animo masyarakat tinggi, jumlah pengunjung juga melonjak cukup tinggi dari agenda ini, butuh koordinasi dengan dinas maupun para seniman juga,” tuturnya. Kompetisi untuk kategri umum dimenangkan oleh Kencana Wungu Magelang, disusul Juara 2  Widiasmoro Wonosobo, dan Juara 3 Ekstrada Sman 2 Wonosobo. Ada pula Juara Harapan 1 Rukun Ardi Budoyo Gondang dan Juara Harapan 2  Smapa Culture Dance Magelang. Sedangkan Kategori SD Tunggal, Juara 1 : Zaskia Azahra, Juara 2 : Meiva Nur Azkiya, Dan Juara 3 : Benedicta Lovelyn Theia Yesse Prasnendya SD Pius Wonosobo. Untuk Kategori SD Kelompok Juara 1 : Sekar Pembayun Dari Sanggar Sekar Budaya Purwokerto, Juara 2 : Sekar Rinonce Salatiga, Dan Juara 3 : Sekar Rinonce 2 Salatiga. Terakhir untuk Kategori SMP Tunggal, Juara 1 : Marvel Gracia Solo, Juara 2 : Magnum Arkan Nala Solo, dan Kategori Kelompok dimenangkan oleh SMP N 1 garung. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: