Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di Era New Normal

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di Era New Normal

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG-Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah sebuah istilah yang diberikan untuk penyelenggaraan kegiatan di tiga hari pertama masuk sekolah. Istilah ini dahulu dikenal dengan nama Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Orientasi Peserta Didik Baru di Sekolah (MOPD). Sesungguhnya kedua istilah tersebut sama-sama dimaksudkan untuk menyiapkan sikap dan mental siswa memasuki sekolah baru, mengenal situasi baru di sekolah baru, menyiapkan diri untuk dapat mengikuti pembelajaran dengan tata cara yang mungkin berbeda dengan di tempat belajar sebelumnya, mengenal aturan dan tata tertib, yang semuanya bertujuan agar siswa berhasil belajar di sekolah yang baru sesuai tujuan pendidikan nasional. Di masa pandemik Covid-19 tahun  ini sekolah merasa kebingungan dalam melaksanakan  kegiatan MPLS. Kalau tidak dilaksanakan MPLS maka guru dan siswabaru  akan mengalami kendala dalam berkomunikasi, mengenal  dan menyampaikan materi materi pembelajaran selanjutnya. Kota Magelang sudah dinyatakan sebagai  zona hijau kasus covid-19, namun siswa-siswi yang bersekolah di Kota Magelang sebagian  berasal dari wilayah lain yang masih zona merah. Oleh sebab itu dalam pelaksanaan MPLS di sekolah tetap harus memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Syarat syarat pelaksanaan MPLS di satuan pendidikan bisa dilaksanakan jika :

  1. Ada payung hukum dari pemerintah Kota Magelangatau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang mengatur pelaksanaan MPLS pada masa transisi atau new normal.
  2. Kesiapan satuan pendidikan untuk menyediakan sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet bersih, sarana cuci tangan dengan air mengalir menggunakan cairan pembersih tangan dan desinfektan, kesiapan menerapkan area wajib pakai masker, memiliki thermogun (pengukur suhu tubuh tembak) serta sekolah mampu mengakses fasilitas layanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas.
  3. Sekolah melakukan pemetaan terhadap siswa yang sakit, asal wilayah apakah masuk zona kuning, merah atau hijau, melakukan pemetaan terhadap sistim transportasi yang dipakai.
  4. Melakukan kesepakatan dengan orang tua untuk menjalankan protokol kesehatan, mengantar anak sampai ke sekolah serta membekali anak dengan makanan dari tumah agar tidak jajan ketika berada di sekolahan.
  Wacana Pelaksanaan MPLS di SMP   MPLS dilaksanakan bagi siswa baru untuk mengenalkan situasi baru di sekolah tersebut agar siswa dapat mengikuti pembelaran selanjutnya. Agak aneh ketika kegiatan pembelajaran berlangsung, guru tidak mengenal katrakter siswa dan siswa pun tidak mengenal sosok guru yang mengajarnya. Oleh sebab itu perlu strategi agar MPLS bisa benar-benar efektif meskipun di masa pandemi   Covid-19. Ada 2 model yang bisa digunakan dalam pengenalan sekolah :
  1. MPLS secara daring (dalam jaringan)
MPLS secara daring yaitu  mengenalkan sekolah melaui video atau tulisan  lewat jaringan internet. Bisa menggunakan whatsaap, youtube maupun zoom. Berbagai informasi sekolah seperti visi misi sekolah, sarana prasarana, personil guru dan tenaga administrasi, prestasi sekolah, peratturan akademik, budaya sekolah dll bisa disampaikan secara daring.
  1. Tatap muka langsung
Siswa dan wali murid dihadirkan ke sekolah untuk mengenal sekolah situasi di sekolah secara langsung. Kehadiran mereka tentu harus berpegang pada protokoler Kesehatan pencegahan covid secara ketat. Mereka dihadrikan secara terjadwal dan bergilir agar bisa diatur jaraknya, di cek suhunya, cuci tangan pakai sabun dan selalu memakai masker. Cara ini akan lebih mendekatkan siswa dan wali murid pada sekolah. Sekolah bisa menggunakan satu model saja atau dua-duanya sesuai kondisi siswa dalam sekolah tersebut. Bahkan sekolah dalam satu kabupaten/kota bisa berbeda strategi pengenalannya. (adv/aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: