Masih Tutup, Wisatawan Mulai Datang ke Wonosobo

Masih Tutup, Wisatawan Mulai Datang ke Wonosobo

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Angka kesembuhan pasien corona di Wonosobo yang terus meningkat nyatanya membuat masyarakat optimis dan terdorong untuk beraktifitas di luar ruangan. Bahkan beberapa memilih untuk menuju tempat wisata meski belum sepenuhnya dibuka. Beberapa destinasi alam seperti di kawasan Curug Sikarim, Desa Sembungan Kecamatan Kejajar, terpantau mulai ramai dikunjungi pengendara motor. Belakangan ini sejumlah warga lokal terpantau ramai memarkir kendaraan di sepanjang kawasan Sikarim. Menurut salah satu pengunjung, Likhun dirinya dan keluarga sengaja keluar rumah untuk melepas penat dan bosan. Mengingat selama ini mereka terbatasi untuk beraktifitas selama adanya kebijakan pemerintah untuk melaksanakan kegiatan dirumah saja. Sholikhun mengaku tidak kecewa meski destinasi wisata yang ia kunjungi yakni Curug Sikarim masih tutup. “Saya puas walaupun hanya dapat menikmati dari kejauhan dan terobati dengan pemandangan yang bagus disekitar kawasan ini. Karena bosan tidak ke mana-mana selama beberapa pekan dan tidak begitu jauh dari rumah,” ungkapnya kemarin (22/6). Imbas dari datangnya pengunjung yang jumlahnya belasan per hari di sekitar kawasan jalan alternative Dieng itu membuat pedagang makanan juga mendapatkan penghasilan. Menurut salah satu pedagang, Rahmat sejak awal pandemi atau bulan April lalu, jualannya turun drastis dan sempat tidak dapat penghasilan sama sekali. Baca Juga Mobil Pengangkut Pisang Ludes Terbakar di Ruas Jalan Purworejo “Harapan saya sebagai pedagang ya Kabupaten Wonosobo segera selesai wabah corona dan wisata bisa ramai kembali meskipun mungkin tidak seramai dulu. Saya juga mulai dagang belum lama, karena memang tidak ada yang keluar rumah,” ungkap pedagang keliling itu. Pengelola wisata curug Sikarim Nur Ali Aziz menyebut, ramainya wisatawan di Curug Sikarim telah terlihat mulai dari paska lebaran atau dibukanya portal desa setelah H+9 hingga saat ini. Meskipun pihak pengelola masih menutup wisata yang ada di jalur alternative Dieng itu. “Untuk persiapan menuju new normal yang bisa kita lakukan adalah koordinasi dengan pihak terkait apabila nanti dapat dibuka meski dengan menerapkan protokol kesehatan. Kami selaku pengelola berharap masyarakat bisa sabar menunggu hingga penerapan kebijakan berwisata di Kabupaten Wonosobo keluar. Agar semuanya aman dan bisa menghidupkan lagi wisata lokal,” ungkap pria yang menjabat sekretaris Pokdarwis Sembungan itu. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: