Menjual Keindahan Lereng Sindoro dan Keramahan Warga, Sindoro Water Park Temanggung Makin Diminati

Menjual Keindahan Lereng Sindoro dan Keramahan Warga, Sindoro Water Park Temanggung Makin Diminati

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Keindahan lereng Gunung Sindoro dan keramahan warganya bisa menjadi pilihan untuk menikmati liburan. Sindoro Water Park yang berada di Desa Rejosari Kecamatan Bansari, Temanggung bisa menjadi pilihan bagi keluarga.  Saat ini waterpark juga dilengkapi flying fox dengan tarif Rp10 ribu per orang. Sedangkan tarif untuk renang mencapai Rp7.000 per orang. Penghasilan lainnya dari tarif parkir sepeda motor Rp2.000 per unit dan parkir mobil Rp5.000 per unit. Sindoro Water Park ini sebagai salah satu objek wisata yang dibangun dengan menggunakan dana desa, pembangunan sendiri dilakukan secara multi years dalam 3-4 tahun. Dimulai dari tahun 2018 lalu senilai Rp500 juta untuk membangan waterpark untuk anak-anak. Menurut Kepala Desa Rejosari Teguh Rahayu, pada hari Sabtu dan Minggu atau liburan, banyak wistawan yang berkunjung ke objek wisata tersebut. Tak hanya dari Temanggung tapi juga dari daerah tetangga. Baca Juga Ganjar: Boleh Bawa Gadget di Kelas, Asal Ada Pengawasan Guru Pembangunan kawasan eduwisata diperkirakan menelan dana sekitar Rp5,8 miliar, sehingga harus dilakukan secara multi years dalam 3-4 tahun. Pembangunan waterpark mulai Agustus 2018, dan resmi beroperasi mulai April 2019 lalu. Hingga saat ini omzet dari waterpark sudah mencapai rata-rata Rp15 juta per bulan. Pengelolaan waterpark dilakukan oleh BUMDes Rejosari. Sedangkan untuk dana desa tahun 2019 juga dialokasikan untuk membangun area Senorkeling Rp300 juta dan Rp100 juta untuk mendirikan pendopo sebagai lokasi berkumpul warga. Total dana desa yang didapat Rejosari pada 2018 senilai lebih dari Rp600 juta dan tahun 2019 ini senilai sekitar Rp700 juta. Selanjutnya, pada 2020, lanjut Teguh, pihak desa berencana membangun kolam renang untuk orang dewasa dengan anggaran Rp1 miliar dan kolam balita senilai Rp300 juta. Namun pada tahun depan selain dari dana desa, pembangunan kawasan eduwisata akan dibantu Dinas Pariwisata senilai Rp500 juta, dari Provinsi Jateng Rp195 juta. (set)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: