Modus Baru Peredaran Narkoba, Lewat Brownies hingga Masker, BNNK Magelang Tangkap Warga Muntilan

Modus Baru Peredaran Narkoba, Lewat Brownies hingga Masker, BNNK Magelang Tangkap Warga Muntilan

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Magelang mengungkap modus baru peredaran narkoba menggunakan masker. Bahkan di masa pandemi covid-19, peredaran narkoba semakin masif. \"Modus baru peredaran narkoba di Jawa Tengah yang digunakan para tersangka ini memang aneh-aneh. Seperti di Jepara, ganja melalui brownies dicampur dengan cookies. Di bandara Semarang melalui dubur, ada juga yang menggunakan microwave,\" ucap Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Benny Gunawan saat konferensi pers di BNNK Magelang, Jumat (11/9). Petugas berhasil mengamankan seorang tersangka yang membawa narkotika jenis shabu seberat 0,55 gram dalam masker kain warna biru. Masker itu sudah dilubangi bagian tengahnya dan dipakai oleh pelaku. Tersangka berinisial JML (41), warga Desa Sindurejan, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, ditangkap BNN Kabupaten Magelang, pada Kamis (27/8/2020) di Jalan Magelang Purworejo Km 01, Pakelan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Selain itu, petugas juga menangkap SR (58), warga Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Dalam kasus tersebut, petugas mengamankan sabu barang bukti 0,53 gram sabu. Baca Juga Edukasi Bahaya Narkoba, BNN Kabupaten Magelang Hadirkan PIE \"Saat ini kedua tersangka yang merupakan resedifis masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Penyidik BNNK Magelang untuk mengembangkan kasus tersebut. Tersangka akan dijerat dengan pasal 112 ayat (1) dan atau Pasal 127 Ayat (1) huruf a UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun,\" terang Benny. Benny juga mengungkapkan, saat ini banyak oknum yang juga memanfaatkan jasa ekspedisi barang. Dengan adanya ekspedisi yang menggunakan akses jalan tol, yang begitu mudah dimasa pembatasan sosial berskala besar di sejumlah wilayah. Dengan melihat modus operandi yang beraneka ragam, pihak BNNP Jawa Tengah memperkirakan masih akan cenederung mengalami peningkatan hingga akhir 2020. Benny menyebut, pihaknya mencatat jumlah kasus narkoba sejak Januari hingga September dibanding dengan tahun sebelumnya mengakami peningkayan cukup signifikan. Secara keseluruhan di BNNP Jawa Tengah tahun lalu mengungkap 55 kasus. \"Sementara dalam bulan September ini sudah 40 kasus lebih. Padahal masih ada empat bulan lagi hingga akhir tahun,\" papar Benny. Untuk menekan bertambahnya kasus yang ada di Jawa Tengah, BNNP telah melakukan upaya pencegahan dan monitoring ke semua pihak seperti Bea Cukai, Lanal Bandara, TNI Polri dan lainnya. \"Harus diwaspadai, karena Jawa Tengah merupakan daerag transit yang bisa dijangkau dari berbagai daerah lain,\" tandas Benny.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: