Ngopi Bareng, Sekda Joko Budiyono Ajak Dialog Pedagang Pasar Rejowinangun

Ngopi Bareng, Sekda Joko Budiyono Ajak Dialog Pedagang Pasar Rejowinangun

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG TENGAH - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Joko Budiyono mengajak dialog puluhan pedagang di Pasar Rejowinangun, Rabu (4/12) pagi. Kunjungannya kali ini selain \"ngopi bareng\" dengan para pedagang, Sekda juga memberi motivasi agar para pedagang tetap semangat dan peduli terhadap kondisi pasar terbesar se eks-Karesidenan Kedu itu. \"Pembangunan pasar ini tidak lepas dari usaha dan kerja keras pemerintah dan peran Bapak Walikota (Walikota Magelang Sigit Widyonindito) sehingga sekarang Pasar Rejowinangun mendapatkan predikat pasar terbaik tingkat nasional,\" kata Joko usai penyerahan secara simbolis bantuan satu unit freezer dari Bank Jateng kepada pedagang. Menurut Joko, andil para pedagang juga besar sehingga Pasar Rejowinangun bisa semegah sekarang. Terlebih lagi dengan karakter pedagang yang selalu mengutamakan kejujuran. Baca juga Lagi, Tiga Rumah di Wonosobo Ludes Terbakar \"Sudah dilengkapi dengan fasilitas tera yang siapapun bisa mempergunakannya. Kemudian juga keamanan, pasar ini sudah sangat terjamin, sehingga baik pedagang maupun pembeli bisa belanja dengan tenang,\" ungkapnya. Dia pun meminta para aparatur sipil negara (ASN) di Kota Magelang untuk membudayakan membeli di pasar tradisional. Tidak saja di Pasar Rejowinangun tetapi bisa di pasar rakyat lain seperti Gotong Royong, Kebonpolo, Cacaban, dan lainnya. \"Apalagi sekarang suasananya tidak kalah dengan supermarket. Semua sudah tersedia di pasar tradisional. Bahkan, e retribusi sudah diterapkan di pasar rakyat. Artinya sekarang pasar rakyat bisa bersaing dengan toko modern,\" imbuhnya. Ia berharap para pedagang tetap semangat menjalankan usahanya. Sebab, ia menilai jika eksistensi pasar rakyat akan terus terjaga sampai masa yang akan datang. \"Sebagian besar warga masih menginginkan adanya pasar rakyat, dengan transaksi tawar menawar yang membudaya. Jadi, jangan sampai patah arang, bekerja sebaik-baiknya dan selalu jujur saja,\" tandasnya. Baca juga Korban Puting Beliung di Temanggung Bertambah jadi 73 Rumah Rusak Joko menilai kunjungannya ke Pasar Rejowinangun juga sebagai ajang reuni dengan masyarakat pasar. Ia mengaku jika dia dulu selalu berhubungan dengan pedagang dan pembeli di pasar. Terlebih Joko merupakan mantan kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) dan juga Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Magelang. \"Saya kangen juga dengan mereka (pedagang dan pembeli). Saya itu dulu sampai sekarang masih menjadi bagian dari mereka. Tadi ajang ngopi bareng juga untuk berdialog dengan mereka. Bagaimana kita mencetuskan ide-ide visioner agar pasar tradisional tetap eksis di tengah gempuran era digital seperti sekarang,\" tandasnya. Pada kesempatan itu, turut dihadiri Anggota Komisi B DPRD Kota Magelang Aji Setiawan, dan sejumlah pengurus serta anggota Paguyuban Pedagang Pasar Rejowinangun. Menurut Aji Setiawan, kemegahan Pasar Rejowinangun Kota Magelang mampu menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjungnya. Tak heran jika sekarang Pasar Rejowinangun masih menjadi pusatnya transaksi jual beli dengan budaya tawar menawar terbesar di kawasan eks Karesidenan Kedu. “Saya harap para pedagang tetap bersemangat dan bekerja dengan penuh pengharapan. Karena pasar ternyata tidak pernah sepi. Sampai sekarang bahkan, ribuan orang bergerumun di Pasar Rejowinangun, juga pasar-pasar tradisional lain di Kota Magelang,” ucap politisi PDI Perjuangan tersebut. Dia berharap, dengan jargon Kota Magelang sebagai Kota Jasa, semua pihak bisa terlibat di dalamnya. Tak terkecuali para pedagang pasar tradisional. ”Menjaga pasar bukan hanya jadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi kewajiban kita semua. Pasar ini milik kita, maka rasa kepemilikan ini hendaknya kita dedikasikan untuk kemajuan pasar yang berujung pada peningkatan kesejahteraan semua yang ada di dalamnya,” pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: