Ngotot! Dinas KUKMP Bantah Isu Jual Beli Los Pasar Purworejo

Ngotot! Dinas KUKMP Bantah Isu Jual Beli Los Pasar Purworejo

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Isu terkait praktik jual beli los dan kios di Pasar Purworejo dibantah oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kabupaten Purworejo. Dinas mengaku tidak tahu-menahu terkait isu itu karena mekanisme pemindahan sudah jelas. Semua proses pemindahan atau fasilitasi los dan kios gratis tanpa dipungut biaya. Penegasan itu disampaikan Kepala Dinas KUKMP Kabupaten Purworejo Gathot Suprapto, Jumat (19/11). “Tidak hanya Pasar Purworejo Baru, proses pemindahan atau fasilitasi los dan kios di pasar sudah diatur dalam regulasi, tidak ada pungutan biaya alias gratis,” tegasnya. Dijelaskan, para pedagang di Pasar Suronegaran yang telah memiliki surat izin tetap diprioritaskan di Pasar Purworejo. Pengundian juga akan dilakukan setelah data valid didapatkan, sesuai dengan usulan dari ketua dewan dalam audiensi sebelumnya. Sementara delapan pedagang eks Brengkelan yang terdampak pembangunan Pasar Purworejo Baru, sebetulnya sudah sempat berkonsultasi sebelum audiensi di dewan. Mereka selama ini berjualan di kios Brengkelan. Artinya, mereka pedagang di luar Pasar Suronegaran yang menjadi prioritas utama untuk difasilitasi di Pasar Purworejo. “Pertimbanganya, tanah Pasar Suronegaran itu milik PT KAI yang harus dilepaskan. Pemkab kemudian membangun Pasar Purworejo di Brengkelan untuk mengakomodasi eks pedagang  Pasar Suronegaran,” jelasnya. Ditambahkan, sebelum datang ke dewan, delapan pedagang tersebut sebetulnya juga sudah berkonsultasi ke dinas KUKMP. Sementara dinas masih melakukan proses validasi data pedagang Pasar Suronegaran yang di target harus selesai pekan ini. Namun dengan pertimbangan kemanusian, delapan pedagang tersebut sudah ditawarkan beberapa opsi pasar pengganti. Salah satunya Pasar Baledono. Kesempatan menempati los atau kios di Pasar Purworejo yang baru, juga sudah dijelaskan. Dinas juga tidak memberikan statement menjanjikan. Pasar Baledono sebagai pasar pengganti juga dekat. Namun, mereka tetap kekeh menginginkan masuk ke Pasar Purworejo. “Sekali lagi untuk itu kami tidak bisa menjamin, meskipun masih ada kesempatan bagi mereka mendapatkan los atau kios di pasar baru tersebut,” tandasnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: