PDP Corona di RSUD Tidar Jadi 5 Orang Ditambah 4 ODP

PDP Corona di RSUD Tidar Jadi 5 Orang Ditambah 4 ODP

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG SELATAN - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona (Covid-19) di RSUD Tidar Kota Magelang, bertambah dua orang. Total saat ini, rumah sakit plat merah itu menangani 5 PDP Covid-19 dan 1 di antaranya dinyatakan positif. Walikota Magelang, Sigit Widyonindito mengatakan, selain 5 PDP, setidaknya ada 4 orang dilaporkan dalam status Orang Dalam Pengawasan (ODP) Corona. Hal itu dikatakan Sigit Widyonindito dalam video conference di Command Center Kota Magelang, bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan kepala daerah lainnya, Selasa (17/3). ”Dapat kami laporkan kondisi terkini di Kota Magelang terkait Covid-19, ODP terdapat 4 orang, semuanya terpantau dalam kondisi baik. Kemudian PDP yang semula 3 orang, bertambah menjadi 5 orang. Seorang di antaranya sudah dinyatakan positif,” kata Sigit. Sejauh ini Pemkot Magelang belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah Covid-19 dengan meski 1 PDP sudah dinyatakan positif di RSUD Tidar Kota Magelang. Hal itu karena pasien yang bersangkutan bukanlah warga Kota Magelang melainkan warga Kabupaten Magelang. ”(PDP) bukan warga Kota Magelang, tapi Kabupaten Magelang sehingga Pemkot Magelang tidak KLB,” jelas Sigit. Baca Juga Dirujuk ke Semarang, Satu Orang Wonosobo PDP Corona Sigit menyampaikan, seluruh tenaga medis di RSUD Tidar maupun rumah sakit lainnya meningkatkan kewaspadaan ketika menerima pasien. Ini untuk mencegah, agar tenaga medis tidak ikut terpapar. ”Ketika dokter, paramedis, kalau menerima pasien sekarang harus ekstra hati-hati. Kita sudah berkoordinasi dengan rumah sakit sekitar, antara lain RSJ Prof Dr Soerojo, RST dr Soedjono, dan rumah sakit lainnya di wilayah Kedu,” imbuhnya Kepada Ganjar, Sigit juga mengemukakan, saat ini hal yang dibutuhkan para tenaga medis adalah Alat Pelindung Diri (APD). Mereka merupakan garda terdepan menangani para pasien. Sigit pun meminta bantuan Pemprov Jawa Tengah terkait hal tersebut. Sejauh ini Pemkot Magelang telah melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menekan pendemi Covid-19 di wilayahnya sesuai instruksi pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi. Langkah-langkah yang dimaksud, antara lain di bidang pendidikan dengan mengganti kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dari PAUD, TK, SD, hingga SMP se-Kota Magelang dengan metode pembelajaran daring selama 2 pekan sejak 16 Maret 2020. Di bidang olahraga dan pariwisata, Pemkot Magelang menunda kegiatan Car Free Day (CFD), Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda). Kemudian, sejumlah perlombaan, agenda rapat, kunjungan kerja, dan sebagainya. ”Termasuk kunjungan pasien ke RSUD Tidar juga sudah ditiadakan untuk sementara ini,” kata Sigit. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: