Pecinta Alam SMAN 3 Kota Magelang Gelar Sosialisasi Reptil

Pecinta Alam SMAN 3 Kota Magelang Gelar Sosialisasi Reptil

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG TENGAH - Pencinta Alam SMA Negeri 3 Magelang (Stigmapa) mengadakan sosialisasi reptil yang di lapangan sekolah, Rabu (11/12). Kegiatan tersebut sekaligus mengenalkan adanya peringatan Hari Bumi. Kegiatan sosialisasi diisi oleh komunitas Primitive Reptil, komunitas Pecinta Iguana Magelang dan Zona Satwa. Ketua Stigmapa, Hari mengungkapkan kegiatan pengenalan reptil ini untuk mengisi jeda semester dan untuk mengenalkan kepada para siswa cara memperlakukan reptil. Reptil merupakan mahluk hidup bagian dari kekayaan alam oleh karena itu perlu dilindungi. Kalau bisa jangan menyakiti ataupun membunuh. Pihaknya mengundang para komunitas reptil supaya bisa memberikan pemahaman kepada para siswa apabila sewaktu-waktu bertemu dengan reptil ini. \"Reptil-reptil ini kan ada yang berbahaya dan ada yang tidak. Nah dengan adanya sosialisasi ini teman-teman bisa tahu mana ular yang berbisa dan tidak. Langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan apabila bertemu dengan reptil-reptil ini,\" ungkapnya. Memperingati Hari Bumi, setiap tahun Stigmapa mengadakan kegiatan seperti ini. Selain pengenalan reptil kegiatan ini juga isi dengan kegiatan penanaman pohon di sekitar sekolah. \"Dengan adanya acara ini anak-anak jadi tahu cara menjaga bumi. Kegiatan dalam rangka Hari Bumi ini diadakan berbeda-beda setiap tahunnya,\" terang Kepala SMA Negeri 3 Magelang, Joko Tri Haryanto. Joko mengaku sangat mendukung apa yang dilakukan siswa-siswanya itu. Dia berharap kegiatan sosialisasi tersebut bermanfaat dan memberikan pemahaman bagi para siswa SMA Negeri 3 Magelang. \"Nanti kalau lihat ular mereka bisa mengatasinya sehingga tidak bertindak gegabah dan merusak lingkungan,\" tambahnya. Fuad Puspo Wardoyo salah satu, komunitas Primitive Reptil, komunitas Pecinta Iguana Magelang dan Zona Satwa mengatakan pihaknya memberikan edukasi dan sosialisasi tentang reptil, pengenalan ular berbisa dan non bisa, praktek imobilisasi atau pertolongan pertama gigitan ular berbisa. \"Tidak hanya pemaparan tapi juga praktek langsung agar siswa mampu mengaplikasikan secara langsung, menangkap ular berbisa secara aman baik untk ular dan manusia,\" tandasnya. (hen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: