Pedagang Suronegaran Purworejo Mengeluh Karena Lapak Pengganti yang Didapatkannya Sempit

Pedagang Suronegaran Purworejo Mengeluh Karena Lapak Pengganti yang Didapatkannya Sempit

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Sejumlah pedagang Pasar Suronegaran yang dipindah ke Pasar Purworejo mengeluhkan sempitnya lapak pengganti yang didapat. Hal tersebut diungkapkan saat dilakukan pengundian lapak oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Dinkukmp) Purworejo, Senin (6/12). Leli Suryana Pujiastuti (50) seorang pedagang kelontong mendapat ganti sebanyak tiga los lapak untuk berjualan. Namun menurutnya tempat pengganti yang didapat terlalu sempit untuk berdagang kelontong. \"Lha ini kalau segini ya barangnya gimana, sempit banget ini, nggak sesuai ekspektasi, untuk mie saja ada berapa, belum item lain, duh tidak muat bingung ini,\" keluhnya. Menurut Leli lapak yang didapatnya juga tidak cukup ditempati dua orang pegawainya. Namun demikian, pihaknya tetap bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah daerah karena sudah memberikan tempat pengganti. \"Pegawai saya juga ada dua nanti mau ditaruh dimana pegawai saya kalau tempatnya kayak gini, ini saya untungnya dapat tiga, bagaimana yang hanya dapat dua atau satu. Tapi ya disyukuri saja, tetap terimakasih sama Pemda, daripada malah nggak dapat tempat to,\" katanya. Tri Nurhayati (52) bersama adiknya Wawan (46) pedagang sembako di Pasar Suronegaran mengaku masih bingung terhadap letak-letak kios yang ada. Menurut Wawan antrian juga terlalu banyak dan hanya dipusatkan pada satu tempat. \"Saya dulu punya kios, ini juga diganti kios, tapi masih bingung ini tempat-tempatnya, antrian undiannya juga terlalu banyak, pusing, harusnya tempatnya dibagi, tapi ya tidak apa-apa yang penting dapat ganti lah,\" kata Wawan. Sementara itu, Kepala Dinkukmp Gatot Suprapto saat ditemui di sela-sela pengundian pada hari pertama menyampaikan bahwa pengundian ini dilakukan setelah melalui proses yang panjang. \"Jadi ini dilakukan pengundian untuk pedagang pasar Suronegaran yang di pindah ke Pasar Purworejo. Jadi kami sudah melakukan pendataan, verifikasi dan validasi, lalu kami undang para pedagang secara bertahap melaksanakan pengundian,\" ungkapnya. Pengundian ini, lanjutnya, dibagi menjadi tiga termin selama tiga hari. Satu kali termin sekitar 500-600 pedagang dan total pedagangnya setelah divalidasi ada 1912 pedagang. \"Nanti semua itu kita periksa berkasnya pada pengundian ini jika memenuhi langsung dapat tempat, harus ada syarat ijin menempati lokasi, harus sudah membayar restribusi juga, itu yang kita prioritaskan dulu, yang tidak memenuhi syarat itu menyusul,\" jelasnya. Diketahui ada beberapa pedagang pasar Suronegaran yang memang tidak tertampung ke pasar Purworejo. Para pedagang yang tidak tertampung itu nantinya akan ditempatkan di beberapa pasar yang ada di Purworejo. Pedagang yang dipindah ke pasar Purworejo hanya para pedagang uang berjualan kebutuhan sehari-hari. \"Yang pedagang sangkar burung 20 orang kita pindah ke pasar Pangenrejo lalu pedagang onderdil sekitar 40 orang kita pindah ke pasar Kenteng, sedangkan nanti sisanya juga ada yang dipindah ke pasar Baledono dan yang lainnya,\" jelasnya. Diketahui ada tiga macam lapak yang diundi yakni kios, los dan selasar. Sempitnya lapak rata-rata dikeluhkan oleh para pedagang yang mendapat jatah los dan selasar.(luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: