Pemkab Wonosobo Tiadakan Jam Besuk RS, Klinik dan Puskesmas

Pemkab Wonosobo Tiadakan Jam Besuk RS, Klinik dan Puskesmas

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO -  Pemkab Wonosobo gelar rapat terbatas membahas antisipasi penyebaran virus corona. Rapat dipimpin langsung Bupati Wonosobo dan Sekda serta menghadirkan OPD terkait. Dari rapat tersebut menghasilkan sejumlah pernyataan sikap dalam mencegah penyebaran coronavirus disease (Covid-19).Salah satunya meniadakan jam besuk pasien RS, puskesmas dan klinik “Pemerintah Kabupaten Wonosobo siap dan mampu menangani covid-19, untuk itu masyarakat untuk tenang dan waspada,” ungkap Bupati Wonosobo Eko Purnomo kemarin di kompleks ruang rapat setda. Menurutnya, sejumlah upaya penting dan sistematis  sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Langkah tersebut diantaranya, membentuk Tim Penanganan Covid-19 Tingkat Kabupaten, menyiapkan sarana dan prasarana kesehatan, melakukan deteksi dini dan pemantauan terhadap orang yang berisiko atau semua pelaku perjalanan dari wilayah terjangkit selama 14 hari. “Selain itu, melakukan perawatan dan penanganan terhadap orang yang berisiko yang ditemukan gejala demam, batuk dan pilek dan melakukan komunikasi informasi dan edukasi kepada orang yang berisiko dan masyarakat luas,” terangnya Sementara itu, Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo menambahkan, situasi Kabupaten Wonosobo sampai dengan 15 Maret 2020, jumlah orang yang berisiko atau orang yang baru melakukan perjalanan dari wilayah terjangkit dan dilakukan pemantauan oleh petugas kesehatan selama 14 hari sejak kedatangan di Wonosobo sebanyak 107 orang. Baca juga Bukan Warga Kota Magelang Pasien Positif Corona, Jadi Alasan Tak Tetapkan Status KLB “Belum ditemukan suspek covid-19 sampai dengan tanggal 15 Maret 2020,” tandasnya. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengambil kebijakan berupa, meniadakan jam kunjungan terhadap pasien yang dirawat di RS, Puskesmas rawat inap dan klinik rawat inap di Kabupaten Wonosobo selama 14 hari, dimulai tanggal 16 Maret 2020. Selain itu, penyedian tempat cuci tangan di semua instansi dan tempat tempat umum di Kabupaten Wonosobo. Melakukan penundaan kedatangan tamu ke Kabupaten Wonosobo. Menghimbau pengurangan kegiatan yang mengumpulkan massa. “Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga dan Kementerian Agama dan satuan pendidikan dibawahnya untuk segera menyiapkan kurikulum pembelajaran di rumah,” imbuhnya. Tindakan yang akan dilakukan adalah pencegahan di wilayah publik, membentuk posko kesehatan di terminal Sawangan dan Mendolo. Sosialisasi pencegahan covid-19 di setiap kegiatan keagamaan. Dan anjuran kepada masyarakat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Germas  terutama mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir. “Masyarakat kami imbau untuk menggunakan masker bila sedang sakit dan membatasi kegiatan sosial. Tetap tenang dan waspada. Apabila mempunyai riwayat perjalanan ke negara terjangkit atau wilayah terjangkit dan timbul gejala seperti demam, batuk pilek dan sesak napas segera periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: