Pemkot Magelang Kaji Bantuan untuk Warga, Dewan Usul Belanjakan Sembako

Pemkot Magelang Kaji Bantuan untuk Warga, Dewan Usul Belanjakan Sembako

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Pemkot Magelang tengah mengkaji pemberian bantuan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan upah harian yang terdampak akibat kebijakan physical distancing (pembatasan sosial), lantaran pandemi virus corona (Covid-19). Tidak hanya itu, Pemkot juga mewacanakan bantuan kepada orang dalam pemantauan (OPD) virus corona. Soal besarannya, eksekutif akan merapatkannya dengan DPRD setempat. Walikota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan, jika kondisi perekonomian daerahnya saat ini masih kondusif. Namun demikian, tidak sedikit warganya yang mengalami penurunan penghasilan sejak kebijakan physical distancing diberlakukan. Terlebih mereka adalah tulang punggung keluarga. \"Secara keseluruhan akan didata, masyarakat yang betul-betul layak menerima bantuan. Bukan dilihat dari tampilannya, kedekatannya dengan pemerintah tetapi kondisi riil. Saya minta camat, lurah, RT/RW untuk melaporkan siapa saja yang layak (dibantu),\" kata Sigit belum lama ini. Selain warga yang membutuhkan, rencana bantuan juga akan diberikan kepada pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM). Meski demikian, ia meminta agar semua pihak untuk bersabar. \"Kita masih berjuang keras dan berupaya agar ada solusi tepat menyikapi wabah corona ini. Stimulus untuk UMKM sedang kita rumuskan, tapi tidak boleh terburu-buru. Fokus saat ini adalah memutus penyebaran virus corona agar tidak jatuh korban lagi,\" tandasnya. Baca Juga Pemkot Magelang Jamin 4 Pasar Tradisional Tetap Dibuka, Siap Penuhi Kebutuhan Pokok Masyarakat Sigit menegaskan, pemerintah telah menyiapkan skenario pengalihan anggaran. Beberapa program yang kurang strategis bahkan ditiadakan akibat corona, besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk pencegahan Covid-19. \"Sedang kita rumuskan untuk pemberian bantuan ini. Tapi fokus pemerintah saat ini untuk mencegah penyebaran virus corona. Jadi kami mengimbau masyarakat yang memang tidak begitu urgen keluar, tidak usah. Tetap di rumah saja,\" tandasnya. Wacana pemberian bantuan langsung kepada warga yang terdampak ekonominya akibat pandemi corona didukung penuh salah satu anggota DPRD Kota Magelang dari Komisi B, Aji Setiawan. Meski begitu, dia meminta agar bantuan yang diwujudkan berupa barang atau sembako bukan uang. \"Dampak dari pemberlakuan stay at home (tetap di rumah) ke semua lapisan masyarakat sudah tentu akan mempengaruhi ekonominya. Apalagi pekerja lapangan dan harian, yang tidak dapat dituntaskan di dalam rumah, sehingga kebijakan pemberian bantuan pemerintah akan sangat berarti bagi mereka,\" ujarnya. Menurut Aji, bantuan akan lebih efektif bila dibelanjakan dan sudah berbentuk barang kebutuhan pokok. Sebab jika uang, artinya warga masih harus belanja dan pasti ke luar rumah. \"Seperti di Filipina, yang menerapkan lockdown tapi pemerintahnya memberikan bantuan berupa sembako sehingga arahan \\\'stay at home\\\' di sana bisa berjalan,\" paparnya. Aji juga berharap Dinas Sosial bekerja sama dengan camat, lurah, ketua RT/RW untuk segera menyediakan data calon sasaran penerima manfaat. \"Kita tidak tahu besok akan seperti apa. Kita hanya bisa mempersiapkan segala sesuatunya, agar tidak terjadi kepanikan, kekhawatiran, dan ketakutan. Saya berharap, masyarakat tetap semangat, walaupun harus di dalam rumah. Badai pasti berlalu,\" pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: