Penumpang  yang Turun di Terminal Tidar Mulai Normal

Penumpang  yang Turun di Terminal Tidar Mulai Normal

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Jumlah penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang, Jalan Soekarno-Hatta mulai menurun. Sebelumnya, sejak 25 Maret 2020, terminal ini diserbu sekitar 1.135 penumpang. Namun memasuki bulan April 2020, penumpang yang turun di terminal ini tidak sampai 300 orang. \"Per 1 April lalu, Terminal Tidar kedatangan  sekitar 299 penumpang, kemudian 2 April 295 penumpang,\" ujar Kepala Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang Lilik Hartanto, Jumat (3/4). Adapun jumlah penumpang dari tanggal 26-31 Maret secara berurutan, yakni 964, 767, 928, 774, 434, dan 409 penumpang. Sebagian besar mereka berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) juga Jogjakarta. Ia tak bisa memprediksi berapa banyak penumpang yang akan turun lagi di terminal itu hingga beberapa hari ke depan. \"Kalau kondisi seperti ini (pendemi covid-19) sulit diprediksi. Bisa terus turun, tapi tidak menutup kemungkinan malah membludak,\" imbuhnya. Baca Juga Hasil Rapid Test, 4 Warga Kabupaten Magelang Positif Corona Meski jumlahnya sedikit, namun pihaknya tetap akan mengupayakan protokol kesehatan. Prosedur pengecekan kesehatan tetap dilakukan guna pencegahan penyebaran Covid-19. Di terminal, kata Lilik, juga didirikan posko kesehatan. Para penumpang yang turun dari bus diminta menuju posko untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. \"Prosedurnya, setelah penumpang turun dari bus, penumpang harus antre mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan. Kemudian, diminta duduk dan menjaga jarak dengan penumpang lainnya sekitar satu meter lebih untuk menunggu di periksa identitasnya oleh petugas dari Dishub, TNI dan Polri dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Setelah itu diperiksa suhu badannya oleh tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes), lalu diminta masuk ke bilik steril,\" terangnya. Jika suhu badan penumpang tidak normal, maka akan mendapatkan penanganan yang lebih intensif. Sejauh ini, Lilik mengaku bahwa tidak ada penumpang yang mengalami gejala yang dicurigai terpapar Covid-19. Semua terpantau dalam kondisi sehat. \"Kita juga mengimbau kepada para agen-agen atau pengelola kios untuk menjaga kebersihan kiosnya. Kita beri edukasi bahwa virus ini harus kita waspadai bersama,\" jelasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: