Peringati Hari Batik, Belum Ditemukan Motif Batik Khas Wonosobo
WONOSOBO- Memperingati Hari Batik Nasional, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berupaya mencari motif khas Wonosbo. Salah satunya menggelar penelitan bersama dengan akademisi. Hingga hari ini motif belum ditemukan bati khas Wonosobo. “Kita sudah berupaya menggali soal batik Wonosobo, baik penelitian langsung ke lapangan maupun melalui sejumlah literatur, tapi ternyata minim, hampir tidak ada yang menyebut batik Wonosobo. Kemudian kita gelar penelitiaan bersama dengan perguruan tinggi, batik dari sisi, sosiologi, arkelogi dan dari sisi sejarah,” ungkap Kasi Kebudayaan Disparbud Wonosobo, Fatonah Ismangil, kemarin. Baca Juga Perkaya Motif Batik, Pengrajin Batik Magelang Palajari batikRelief Candi Borobudur Menurutnya, dengan meneliti benda cagar budaya di Wonosobo, ada beberapa yang muncul. Misalnya dengan meneliti candi, ada motif batik yang dipakai, sejak zaman Hindu, ternyata arahnya ke flora, ada fauna tapi kebanyak di flora. Selain itu rumah yang ada ukiran , seperti gebyok dan juga wayang. “Jadi untuk menemukan seperti apa batik Wonosobo zaman dahulu. Kita teliti semua, baik dair sisi sosilogis, arkelogi maupuan sejarah,” tandasnya. Jika melihat motif batik di kain itu sangat minim, bahkan sudah menggali sejarah dari sebelum dan sesudah kemeerdekaan. Namun, yang ditemukan motif-motif dari Jogja. Itu tidak mudah, sebab menyusuri kesejarahaan, Wonosobo masuk jawa pedalaman. “Karena kesulitan itu, kita bakal susun batik itu dari hasil penelitian dan hasil lomba. Sehingga, nanti muncul batik khas Wonosobo dan nanti akan digunakan untuk peringatan hari penting atau bersejarah seperti jadi Kabupaten Wonosobo,” ujarnya. Pihaknya mengaku bulan depan proses penyusunan akan selesai, baru kemudian akan dilakukan launching, motif batik khas. Saat ini masih proses. Sedangkan untuk batik klasik dari penelitan yang dilakukan, batik klasik Wonosobo, perengan atau lerengan. Baca Juga Peringati Hari Batik Nasional, Artos Mall Magelang Gelar Secanting Malam “Nanti bulan November kita launching, batik yang selama ini di Wonosobo hanya pengembangan corak. Batik klasik Wonosobo perengan, atau lerengan. Sedangkan corak pengembangan sekarang macam macam, ada carica atau yang lain. Kita belum kembangkan klasiknya Wonosobo,” ujarnya Batik yang sudah berkembang itu corak, lebih ke gambar, tapi bukan klasik, unsur batik ada lengkungan, titik-titik dan isen-isen, itu ada bakunya, sedangkan yang lain berupa gambar itu hanya corak. “Baru-baru ini kita temukan foto perempuan sedang membatik dengan motif flora atau sulur, foto tahun 1930. Itu akan kita jadikan tambahan informasi,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: