Persediaan Beras di Kabupaten Temanggung Aman

Persediaan Beras di Kabupaten Temanggung Aman

MAGELANGEKSPRES.COM, TEMANGGUNG - Masyarakat di Kabupaten Temanggung diimbau agar tidak terlampau panik dan khawatir dengan persediaan pangan, karena persediaan beras di Gudang Bulog sangat mencukupi hingga dua bulan ke depan. Imbauan tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo usai melakukan pemantaun beras di Gudang Bulog di Desa Bengkal Kecamatan Kranggan, Senin (3/5). Menurutnya, saat ini persediaan beras di Gudang Bulog Bengkal Kecamatan Kranggan sebanyak 1.700 ton, jumlah itu cukup hingga Lebaran nanti, jika rata-rata perbulan konsumsi beras di Temanggung hanya 740 ton. \"Dengan angka rata-rata itu, maka persediaan beras yang ada di Bulog masih sangat aman hingga dua bulan ke depan,\" kata Wabup. Dikatakan, Bulog Kedu juga akan mem-backup kalau ada kelangkaan sembako di pasaran menjelang Lebaran, yakni dengan menggelar operasi pasar. \"Selain persediaan itu, Bulog juga sudah menyiapkan beras yang bisa digunakan untuk operasi pasar,\" terangnya. Selain stok mencukupi untuk kebutuhan masyarakat di Temanggung, pihaknya memastikan harga beras kualitas medium yang dijual Bulog di kisaran Rp8.300 per kilogram. Sedangkan beras kualitas premium dijual dengan harga Rp12.800 per kilogram atau harga eceran tertinggi (HET). \"Harga beras di pasaran saat ini masih cenderung stabil, tidak ada kenaikan harga di akhir bulan Ramadan ini,\" terangnya. Sementara itu Pemimpin Cabang Bulog Kedu, Meizarani mengatakan, pihaknya menjamin ketersediaan kebutuhan bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran 2021, aman dan tercukupi. Bahkan, khusus untuk beras Bulog telah disediakan stok sebanyak 10 ribu ton. Stok tersebut untuk memenuhi kebutuhan di enam wilayah yakni Kabupaten Temanggung, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Kabupaten Magelang dan Kota Magelang. \"Selama Ramadan hingga Lebaran nanti kita pastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok aman, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung dan daging kerbau maupun sapi,\" katanya. Meizarani menegaskan, untuk menjaga keseimbangan harga beras medium Bulog Kedu juga terus melaksanakan Program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium. Kegiatan KPSH tersebut rutin dilaksanakan setiap hari secara masif melalui pengecer. \"Dengan rutin melaksanakan program KPSH itu diharapkan mampu menahan jika terjadi kenaikan harga beras di pasaran,\" tegasnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: