Plesiran Sehat, Antar Wonosobo Raih Juara Tingkat Kedu
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM - Angkat tema Plesiran Sehat, drama tari dari Wonosobo berjaya di event bersama wilayah Kedu Raya 2021. Sebuah ajang apresiasi terhadap karya seni yang digelar Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah di Taman Nyai Ageng Rakit Rawa Jombor, Klaten. “Drama tari bertajuk Plesiran Sehat, Prokes Dirumat, satu karya kolaboratif para seniman Wonosobo yang mampu meraih predikat sebagai penyaji terbaik pertama, mengungguli dua drama tari lain dari Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Temanggung,”ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo yang menerima trophi, piagam dan uang pembinaan. Menurutnya, Disparbud sangat bersyukur dan bangga kreativitas para seniman-seniwati Wonosobo mendapat apresiasi positif di event bergengsi. Bersyukur dan bangga sudah tentu, karena ini bagian dari wujud apresiasi pemerintah, terhadap kreasi dan kerja keras para seniman dan segenap pihak yang turut dalam proses pembuatan sampai pementasan drama tari berjudul Plesiran Sehar Prokes Dirumat. “Kami berharap prestasi ini selain menjadi apresiasi atas kerja keras yang dilakukan pihak-pihak terkait, juga bisa menjadi motivasi seniman-seniman lain Wonosobo agar terdorong untuk tetap semangat berkarya sehingga kedepan akan lebih banyak lagi prestasi yang dapat diraih,” pintanya. Sementara itu, Sutradara Plesiran Sehat Prokes Di Rumah, Tatag Taufani Anwar menambahkan perihal alur cerita dan skenario yang dibangun dalam pentas drama tersebut, menggambarkan kerinduan masyarakat terhadap kegiatan plesir (berwisata). “Dalam drama tari tersebut, juga kami memunculkan tuntutan para pedagang, pelaku wisata hingga seniman yang menginginkan agar objek wisata segera dibuka, setelah lama ditutup karena pembatasan aktivitas demi pencegahan covid-19,” terangnya. Melalui drama tari yang menyajikan sketsa konflik riil di masyarakat itu, seniman muda Wonosobo tersebut mengaku ingin menyampaikan pesan kuat kepada publik agar menyadari pentingnya kesehatan selama masa pandemi covid-19. “Point pentingnya adalah agar masyarakat bersedia mengutamakan kesehatan, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, apabila berkunjung ke objek wisata selama masa penanggulangan wabah virus corona ini,” jelasnya. Didukung penata musik Dwi Pranyoto dan tak kurang dari 20 orang seniman asli Wonosobo yang terlibat, Tatag menyebut drama tari itu dibalut musikalisasi berkualitas dipadukan dengan seni karawitan, vokal dan tarian yang sangat menghibur. Kolaborasi antara pemerintah dengan para seniman itu menurut Tatag selaras dengan pesan dari Kepala Disporapar Provinsi Jawa Tengah Sinoeng Sri Nugroho. Dalam sambutannya, Sinoeng disebut Tatag juga menyampaikan bahwa kolaborasi dan langkah-langkah bersama akan bisa memajukan kembali sektor pariwisata.(gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: