Polemik di Desa Wadas Purworejo, Kantor Staf Presiden Bereaksi. Kirim Utusan Turun, Dengarkan Keluh Kesah Warg
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM - Polemik Desa Wadas menjadi persoalan serius di tingkat pusat hingga perwakilan dari Kantor Staf Presiden (KSP) turun ke lapangan untuk mendengar secara langsung keinginan warga Desa Wadas baik yang pro maupun kontra, Jumat (11/2) siang. Informasi yang diperoleh di lapangan tersebut akan langsung dilaporkan kepada Presiden Jokowi melalui Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Perwakilan KSP, Tenaga Ahli Utama Kedeputian Bidang Informasi dan Komunikasi Politik, Joanes Joko menyampaikan bahwa semua keterangan dari warga yang pro maupun kontra penambangan akan disampaikan kepada pimpinan. \"Setelah tahu kita akan sampaikan kepada pimpinan, Kepala Staf nanti akan langsung ke Presiden, supaya nanti akan diambil apa langkah-langkah dan kemudian perbaikan-perbaikan, dan juga komunikasi yang lebih intensif, kita nanti tunggu, bukan wewenang saya untuk tahu (langkah) presiden, yang pasti semua yang kami dapat disini akan kami sampaikan,\" paparnya. Pihaknya juga membeberkan alasan dan tujuan perwakilan KSP ke Desa Wadas. Perwakilan KSP diminta oleh pimpinan untuk mendengar langsung keluhan warga Wadas. \"Kami ke Wadas diminta pimpinan untuk mendengarkan langsung apa yang sebenarnya terjadi di Wadas pada tanggal 8 Februari, selain itu kita diminta juga untuk mendengar secara langsung apa yang menjadi kegelisahan dari warga Wadas, fakta-fakta sedang kami kumpulkan, kami verifikasi, di balik penolakan ini ada apa,\" terangnya. Pihaknya juga menegaskan penolakan bukan dari desa yang terdampak langsung oleh bendungan. Desa Wadas adalah wilayah untuk pengambilan batuan quarry sebagai material pembangunan Bendung Bener. \"Kami tegaskan untuk wilayah bendungan tidak ada penolakan, penolakan ada di Wadas yang menjadi tempat untuk mengambil bahan pembangunan di bendungan,\" katanya. (luk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Masuk Masa Tenang, KPU dan Bawaslu Kota Magelang Sapu Bersih APK
- 2 Guru di Kota Magelang Inginkan UN Dibangkitkan Kembali Tingkatkan Mental dan Standardisasi Siswa
- 3 Banjir dan Longsor Landa Purworejo, Sejumlah Desa di Kecamatan Pituruh dan Kemiri Terendam
- 4 Masih Sepi, Pedagang Pasar Kebon Polo Kota Magelang Berharap Ada Bantuan Modal
- 5 Bawaslu Kabupaten Magelang Minta KPU Siapkan Skenario Listrik Mati
- 1 Masuk Masa Tenang, KPU dan Bawaslu Kota Magelang Sapu Bersih APK
- 2 Guru di Kota Magelang Inginkan UN Dibangkitkan Kembali Tingkatkan Mental dan Standardisasi Siswa
- 3 Banjir dan Longsor Landa Purworejo, Sejumlah Desa di Kecamatan Pituruh dan Kemiri Terendam
- 4 Masih Sepi, Pedagang Pasar Kebon Polo Kota Magelang Berharap Ada Bantuan Modal
- 5 Bawaslu Kabupaten Magelang Minta KPU Siapkan Skenario Listrik Mati