PPKM Level 4, Pemkot Magelang Siapkan Strategi Treatment untuk Mempercepat Penyembuhan Pasien
KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Pemkot Magelang merespons pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 yang berlaku efektif mulai Selasa (22/2). Strategi treatment pasien diyakini menjadi cara yang paling ampuh, untuk mempercepat proses penyembuhan pasien tanpa gejala atau gejala ringan Covid-19. Demikian dikatakan Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz, Selasa (22/2). Seluruh pasien tak bergejala atau bergejala ringan disediakan menjalani isolasi terpusat (isoter) di Hotel Shafira, Jalan Gatot Soebroto, Magelang Selatan. Menurutnya, treatment isoter, dianggap strategi jitu dibuktikan ketika Kota Magelang berhasil keluar dari gelombang Covid-19 delta Juni-Juli 2021 silam. ”Kita upayakan masyarakat yang terpapar Covid-19 baik bergejala ringan ataupun tidak bergejala untuk segera isoter di hotel. Penanganan isoter ini lebih bagus, dan sembuhnya cepat karena pemerintah sudah menyediakan segala fasilitasnya, seperti asupan gizi, tenaga kesehatan, obat-obatan, dan tempat isolasi,” kata dr Nur Aziz. Orang nomor satu di Kota Sejuta Bunga itu menilai, dibandingkan dengan isolasi mandiri, tingkat penyembuhan di isoter lebih cepat. Isoter diklaim hanya membutuhkan waktu maksimal 10 hari. ”Banyak yang sudah sembuh setelah isoter hanya perlu 5 hari. Memang di samping Covid-19 tingkat keparahannya turun, imunitas masyarakat juga sudah bagus, karena vaksinasi terus kita kebut, bahkan sampai dosis ketiganya,” ujarnya. Di sisi lain, Pemkot Magelang tidak akan membatasi kegiatan masyarakat sepanjang sesuai dengan ketentuan Inmendagri No 12 tahun 2022 tentang PPKM Jawa-Bali. Seperti tetap membuka kesempatan festival budaya dan kesenian maksimal 25 persen dan tempat ibadah 50 persen dari kapasitas. Selanjutnya, restoran/rumah makan, kafe, supermarket, hypermarket, pasar tradisional, toko kelontong, pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari, hingga kegiatan pusat perbelanjaan boleh beroperasi hingga pukul 21.00 dengan kapasitas pengunjung maksimal 50 persen. Khusus di supermarket, hypermarket, dan pusat perbelanjaan, perlu dilakukan skrining menggunakan aplikasi PeduliLindungi, dan hanya pengunjung dengan kategori hijau yang dapat diizinkan masuk. Sedangkan untuk restoran/rumah makan dan kafe dengan jam operasional mulai dari pukul 18.00 sampai dengan pukul 00.00 boleh beroperasi dengan kapasitas maksimal 25 persen. Kemudian, tempat bermain anak-anak dan tempat hiburan dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 35 persen, kecuali untuk bioskop maksimal 25 persen dari kapasitas. ”Kami juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan 3M dengan disiplin, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas kalau tidak penting-penting banget,” katanya. Untuk selanjutnya, Pemkot Magelang bakal melakukan evaluasi dan rapat dengan stakeholders terkait. Hal ini untuk menilai strategi tersebut sukses atau tidak. ”Yang tidak kalah penting juga penyemprotan disinfektan di titik-titik vital. Lalu mengaktifkan kembali Satgas Jogo Tonggo karena mereka menjadi garda terdepan pencegahan penyebaran Covid-19,” imbuhnya. Sementara itu, ditemui terpisah Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang menuturkan, pihaknya akan membantu menekan penyebaran Covid-19, salah satunya dengan strategi percepatan vaksinasi dosis ketiga atau booster. ”Yang kita lakukan saat ini Polres Magelang Kota melakukan booster door to door dan sudah sangat banyak yang meminta ke kita. Di perkantoran, RT/RW, pesantren, dan lainnya. Kita akan hadir,” ujarnya. Yolanda menjelaskan, stok vaksin di Kota Magelang masih sangat mencukupi. Pihaknya mengimbau bagi warga Kota Magelang yang membutuhkan vaksin booster untuk datang ke Polres Magelang Kota. ”Yang mau booster silakan menghubungi saja ke Polres Magelang Kota, nanti kita yang hadir. Masih ada 4.000 (dosis), mungkin per hari ini akan berkurang 1.000, pakai AstraZeneca,” jelasnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: