Produktivitas Padi di Temanggung Belum Maksimal

Produktivitas Padi di Temanggung Belum Maksimal

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung berupaya keras meningkatkan produktivitas padi pada musim tanam ke depan. Pasalnya sampai saat ini produktivitas padi di Kabupaten Temanggung masih belum maksimal. Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Temanggung Joko Nyoto Prabowo mengatakan, saat ini produktivitas padi di wilayah Temanggung baru mencapai 6,4 ton gabah kering panen (GKP) dalam setiap hektarnya. Produktivitas ini memang sudah ada peningkatan, namun angkanya masih belum signifikan. \"Tahun-tahun sebelumnya paling banyak dalam kisaran antara lima hingga enam ton saja, tidak pernah lebih dari enam ton GKP,\" katanya. Menurutnya, belum maksimalnya produktivitas padi selama ini karena beberapa faktor di antaranya, pemilihan benih yang belum sesuai, pengolahan lahan, perawatan tanaman hingga pada pemupukan pada tanaman padi. Baca juga Masih Ber-KTP Pelajar, 13 Anggota Polres Terjaring Operasi Disiplin \"Perawatan belum maksimal, petani masih belum begitu memperhatikan pertumbuhan tanaman padi,\" katanya. Padahal lanjutnya, jika dilakukan perawatan lebih intensif, produktivitas tanaman padi di Temanggung bisa mencapai kurang lebih 10 ton GKP dalam satu hektarnya. Hasil panen padi maksimal sudah terjadi di Kecamatan Kedu dan Bulu. \"Baru sebagian petani yang sudah semakin memperhatikan tanaman padi milik mereka, dan buktinya sudah berhasil meningkatkan produktivitas padi,\" terangnya. Saat ini katanya, ada varietas padi unggulan yang mulai dikenalkan kepada petani. Varietas tersebut yakni inpali 32, varietas ini disebut-sebut memilki kelebihan dibandingkan dengan varietas padi lainnya. Disebutkan, keunggulan dari varietas inpali 32 ini di antaranya, lebih tahan terhadap cuaca, bulir padi lebih banyak serta produktivitas padi varietas ini lebih banyak. Apalagi jika dibarengi dengan perawatan yang maksimal. \"Jika pemupukannya tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan, jika tidak ada serangan hama. Produktivitasnya akan lebih maksimal,\" tuturnya. Saat ini katanya, varietas inpali 32 ini sudah mulai ditanam di wilayah Kecamatan Kedu, Bulu dan Jumo. Dari ketiga kecamatan ini menunjukan haail yang positif. Produktivitas padi petani yang menanam varietas tersebut mengalami peningkatan. \"Ke depan varietas inpali 32 ini akan dikenalkan kepada semua petani di Temanggug. Dengan harapan produktivitas GKP di Temanggung akan semakin meningkat pada musim tanam kedua nanti,\" harapnya. (set) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: