Program Keserasian Sosial di Purworejo Bisa Tangkal Konflik Bencana Sosial
PURWOREJO– Kelurahan Sucen Jurutengah Kecamatan Bayan menjadi salah satu desa di Kabupaten Purworejo yang mendapat bantuan dana program keserasian sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos). Bantuan tersebut digelontorkan guna menumbuhkan budaya gotong-royong dan menangkal lahirnya gesekan atau konflik bencana sosial di tengah masyarakat. Program langsung mengarah dan melibatkan masyarakat melalui Forum Keserasian Sosial (FKS) yang dibentuk di kelurahan setempat. Bantuan berupa uang senilai Rp150 juta dan diperuntukan menggelar kegiatan tematik dialog keserasian serta bantuan pembangunan fisik. Fungsional Pekerja Sosial Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Dinsos Provinsi Jawa Tengah, Nor Dwiani Oktavia SSos, mengungkapkan bahwa program keserasian sosial digerakan untuk mendukung serta memperkuat perangkat desa/kelurahan dalam memfasilitasi kebutuhan warga. Baca Juga 80 Persen Kopi Robusta di Temanggung Dikelola Asal-asalan “Kemudian program ini untuk memberikan media atau sarana untuk masyarakat berkumpul bersama dan saling interaksi bersama melalui berbagai kegiatatan. Harapanya dengan program ini kesadaran gotong royong dan kerukukunan masyarakat semakin meningkat,” ungkap Nor Dwiani saat dikonfirmasi dalam kegiatan Dialog Tematik Keserasian Sosial di Aula Kantor Kelurahan Sucen Jurutengah, Senin (14/10). Kegiatan bertajuk “Tandang Bareng Membangun Asa dalam Semangat Kegotongroyongan” diikuti puluhan warga yang tergabung dalam FKS, pendamping FKS dari Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupten Purworejo (Dinsosdukpppa). Hadir pemateri dari Dinsos Provinsi Jawa Tengah dan Kesbangpol Purworejo. Menurut Nor Dwiani, selain untuk kegiatan tematik berupa dialog maupun sarasehan, dana bantuan Rp150 juta itu untuk kegiatan pembangunan fisik. Adapun wujud pembangunannya sesuai kebutuhan masing-masing desa. “Untuk disini (Kelurahan Sucen Jurutengah) membangun tugu keserasian sosial dan pembangunan jalan rabat beton,” sebutnya. Kegiatan fisik yang dibangun pun dilakukan secara gotong royong. Warga yang tergabung dalam FKS secara sukarela mengerjakan proyek pembangunan secara swadaya. “Secara swadaya masyarakat saling bergotong royong untuk menyelesaikan pembangunan tugu keserasian sosial dan jalan rabat beton. Dana yang diberikan hanya untuk mencukupi kebutuhan material. Untuk lainnya masyarakat yang menghandle,” ungkap Lurah Sucen Jurutengan, Bambang Subiyanto SIP. Baca juga Congkel Pintu Rumah, Tiga Pencuri di Wonosobo Bawa Kabur Uang Rp35 Juta Sementara itu, Kasi Bencana Alam dan Bencana Sosial Dinsosdukpppa Purworejo, Dra Dede Yeni Iswantini MM didampingi Pendamping FKS, Agus Sisilo, menjelaskan bahwa terdapat lima desa yang memperoleh bantuan di Kabupaten Purworejo. Tiga desa di antaranya mendapat program keserasian sosial masing-masing senilai Rp150 juta, serta dua desa lainya menerima program penguatan kearifan lokal, masing-masing mendapat Rp50 juta. “Diharapkan setelah kegiatan pembangunan melalui program keserasian sosial ini selesai, masyarakat dapat menjaga dan merawat fasilitas yang ada sekaligus fasilitas tersebut menjadi sarana pemersatu bagi masyarakat,” jelasnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: