Punya Gedung Baru, Koperasi Dharma Praja Didorong Gerakkan Sektor Produktif

Punya Gedung Baru, Koperasi Dharma Praja Didorong Gerakkan Sektor Produktif

WONOSOBO -  Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Dharma Praja Wonosobo gelar peresemian gedung baru kemarin. Gedung senilai sekitar Rp914 juta lebih itu diharapkan semakin memotivasi anggota dan pengurus. “Koperasi harus terus dimajukan, lebih kreatif, lebih meningkat, tidak hanya bermanfaat untuk anggota saja tapi juga masyarakat luas. ASN sudah selayaknya  memiliki koperasi yang bagus dari berbagai sisi untuk dijadikan contoh bagi komunitas masyarakat yang lain,” ungkap Bupati Wonosobo Eko Purnomo usai Peresmian Gedung Koperasi Dharma Praja Kabupaten Wonosobo kemarin. Menurutnya, Koperasi Dharma Praja tidak hanya menjalankan kegiatan simpan pinjam saja, namun harus lebih kreatif dan inovatif dengan mengembangkan sektor produktif yang lain. Sebab kondisi zaman bergerak dinamis, maka koperasi milik pegawai juga harus mengikuti arah tersebut “Perlu ada skema lain yang lebih dinamis dan kreatif, dengan memperhatikan adanya kekuatan dan peluang serta tantangan yang dihadapi koperasi,” katanya. Dijelaskan, koperasi merupakan lembaga keuangan non bank yang seharusnya bisa menyentuh dan mampu mengangkat kesejahteraan anggota serta masyarakat. Maka pelayanan kepada anggota khususnya dan masyarakat umumnya, sekaligus, meningkatkan skala usaha dan kualitas serta partisipasi anggota di berbagai aspek. Sementara itu, Ketua Koperasi Dharma Praja,  Retnoningsih mengemukakan, KPRI Dharma Praja Kabupaten Wonosobo hingga tahun 2019 telah beranggotakan 816 orang. Total aset mencapai 17 miliar lebih. Baca Juga Agar Selesai Akhir Tahun, Sekda Wonosobo Minta Proyek Pasar Dikebut “Saat ini tabungan anggota sendiri mencapai 13,4 miliar lebih. Aset yang sudah mencapai 17 M. Untuk pembangunan gedung koperasi berasal dari dana internal koperasi, tidak pinjam dari luar, mandiri,” ungkapnya. Menurutnya, untuk pembangunan gedung Koperasi Dharma Praja Wonosobo memang sudah menjadi amanat dari anggota sejak tahun lalu, sehingga baru bisa selesai tahun ini dengan anggaran pembangunan untuk gedung dan tanah total mencapai Rp3 miliar, dimana harga tanah Rp2 miliar lebih dan pembanguan gedung mencapai Rp900 juta lebih . “Waktu pembangunan gedung model swakelola,  memakan waktu 7 bulan. Gedung akan berfungsi sebagai kantor bagi pengurus dan pengelola, serta akan di dayagunakan untuk menghasilkan nilai ekonomi dengan menyewakan gedung untuk pertemuan dan minimarket,” imbuhnya. Pihaknya berharap, dengan adanya gedung koperasi yang baru, semangat anggota akan semakin meningkat, dan jaringan kerjasama dengan berbagai pihak serta melakukan kegiatan yang memiliki nilai enterpreneurship tinggi. “Harapanya memang sesuai visi dari Koperasi Dharma Praja menjadi koperasi yang handal, sehat kuat, mandiri dan dinamis,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: