Pusat Perbelanjaan Jadi Fokus Pengawasan Protokol Kesehatan

Pusat Perbelanjaan Jadi Fokus Pengawasan Protokol Kesehatan

MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO - Pemkab akan memperketat pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan (Prokes) di sejumlah titik. Seperti pusat perbelanjaan, terminal, lokasi lain yang rawan terjadi kerumunan. Hal tersebut sebagai upaya untuk menekan penyebaran covid 19. “Tim Satgas untuk terjun ke lapangan perkuat operasi dan juga pengawasan, utamanya di titik rawan seperti pusat perbelanjaan,” ungkap Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat pimpin Rakor Forkopimda bersama dengan jajaran Forkompimca, di Sasana Adipura Kencana, kemarin. Menurutnya, jajaran forkopimda dan instansi terkait yang ada di wilayah harus memaksimalkan upaya  menjaga kondusifitas kamtibmas dan penanganan Covid-19 menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H. “Satgas penanganan Covid 19 telah menerbitkan Surat Edaran No 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada hari raya Idul Fitri 1442 H dan upaya  pengendalian penyebaran covid 19 selama bulan suci Ramadan ini agar menjadi pedomani,” pintanya. Dijelaskan penekanan terhadap mudik serta pembatasan dalam kegiatan masyarakat sebagai upaya atau antisipasi mudik lebaran dan kegiatan jelang Idul Fitri, meski kasus covid-19 di Jawa Tengah menurun,  tetapi harus tetap diwaspadai. “Saat ini ada tren kasus aktif lebih tinggi dari pada kasus sembuh, tempat  persebaran Covid ada kegiatan mudik,  tarawih, takziah dan perbelanjaan, sehingga upaya edukasi perlu ada peningkatan,” ucapnya. Bupati memohon dukungan dari TNI,  Polri,  Satpol PP,  Disperkimhub, Dinkes, Satpam serta relawan untuk dapat menjaga dan mengawasi ketat penerapan prokes di pasar, kantor, kawasan industri,  terminal serta tempat umum lainnya yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Sementara itu, Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat  mengingatkan bahwa sudah waktunya bersiap siap diri untuk mengamankan hari raya Idul Fitri 1442. “Untuk itu PPKM di masing masing wilayah tolong datanya diperbarui dan dari PPKM mikro kita bisa memahami dari tingkat RT, RW ,dusun dan desa,” tandasnya. Pihaknya menghimbau sebagai petugas dalam penanganan covid jangan ragu ragu dan takut serta butuh ketegasan, kalau tidak tegas malah jadi  sengsara. “Untuk itu mari kita bergerak bersama – sama saling mendukung dalam setiap penanganan,” pungkasnya (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: